Gubernur Jabar: Pasien Positif Covid yang Dirawat Didominasi dari Klaster Keluarga, Kunjungan dan Ziarah

Rabu, 23 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat berada di Cianjur (Foto: Purwanda/dara.co.id)

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat berada di Cianjur (Foto: Purwanda/dara.co.id)

Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit di Jawa Barat sebagian besar berasal dari kluster keluarga, kunjung mengunjungi, dan ziarah.


DARA – Demikian disampaikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat meninjau tingkat keterisian ruang isolasi di RSUD Sayang Cianjur, Selasa (22/6/2021).

Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil mengungkapkan, banyaknya masyarakat yang tidak patuh dengan imbauan pemerintah untuk tidak melakukan liburan serta lalai dalam menjalankan protokol kesehatan menjadi penyebab melonjaknya angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di sejumlah wilayah di Jabar.

“Banyak (Masyarakat) yang tidak nurut, maka kluster keluarga, kunjung mengunjungi, dan ziarah mendominasi pasien-pasien (Covid-19) yang sekarang mendapatkan perawatan medis di rumah sakit,” kata Emil.

Emil meminta seluruh bupati/walikota di Jawa Barat untuk fokus dalam percepatan penanganan Covid-19 di wilayahnya.

Untuk tingkat keterisian ruang isolasi di setiap rumah sakit agar dibawah 60% sesuai standar WHO.

“Jika sudah mendekati angka 70% segera ditambahi kamar. Jika kasusnya terus bertambah segera siapkan rumah sakit darurat agar penanganannya cepat,” ujarnya.

Selain itu, Emil juga menginstruksikan setiap pemerintah desa di Jabar agar menyiapkan ruang isolasi Covid-19. Sehingga tidak semua warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 dilakukan isolasi di rumah sakit.

Sebab saat ini, kata Emil, tingkat keterisian ruang isolasi di setiap rumah sakit masih didapati pasien terkonfirmasi positif Covid-19 bergejala sedang dan ringan.

“Sehingga yang datang ke rumah sakit hanya bagi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang bergejala berat dan sangat berat. Untuk yang bergejala sedang dan ringan cukup Isolasi di tempat milik desa dan puskesmas,” jelasnya.

Emil berharap kombinasi dengan menguatkan perawatan di desa dan kelurahan akan menjadi unggulan Jabar dalam menyelesaikan kedaruratan Covid-19.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Presiden Prabowo Tegaskan Layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia Dukung Ketahanan Ekonomi Nasional
Pemerintah Percepat Program MBG, Dorong Peran Koperasi dan Industri Susu Lokal
Universitas Paramadina Gelar Presidential Lecture Bersama Susilo Bambang Yudhoyono
Presiden Prabowo Resmikan Pegadaian sebagai Bank Emas Pertama di Indonesia
Rusak Akibat Pergerakan Tanah, PU Sukabumi Perbaiki Jalan Cikaso-Ciguyang
Diduga Embat Dana Desa, Seorang Kuwu di Cirebon Dituntut Tujuh Tahun Penjara
Daftar Kloter Jemaah Haji Asal Garut Sudah Dirilis, Terbagi dalam Lima Kloter Pemberangkatan
Dukung Program Ketahanan Pangan, Pemkab Cirebon Panen Raya Jagung
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 27 Februari 2025 - 12:56 WIB

Presiden Prabowo Tegaskan Layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia Dukung Ketahanan Ekonomi Nasional

Kamis, 27 Februari 2025 - 12:52 WIB

Pemerintah Percepat Program MBG, Dorong Peran Koperasi dan Industri Susu Lokal

Kamis, 27 Februari 2025 - 12:45 WIB

Universitas Paramadina Gelar Presidential Lecture Bersama Susilo Bambang Yudhoyono

Rabu, 26 Februari 2025 - 20:31 WIB

Rusak Akibat Pergerakan Tanah, PU Sukabumi Perbaiki Jalan Cikaso-Ciguyang

Rabu, 26 Februari 2025 - 19:36 WIB

Diduga Embat Dana Desa, Seorang Kuwu di Cirebon Dituntut Tujuh Tahun Penjara

Berita Terbaru