Gubernur Jawa Barat “Lalaki Langit Lalanang Jagat”

Rabu, 25 Desember 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DARA |  BANDUNG — Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mendapat gelar Lalaki Langit Lalanang Jagat dari sesepuh masyarakat adat yang tergabung dalam Barisan Olot Masyarakat Adat (BOMA) Jawa Barat di Alam Santosa Eko Wisata dan Budaya, Kabupaten Bandung, kemarin.

Sejumlah sesepuh masyarakat adat, mulai dari Kasepuhan Adat Cipta Mulya Sukabumi sampai Kasepuhan Adat Ciptagelar Sukabumi, secara bergantian menyematkan iket sunda, pakaian adat sunda, dan menyerahkan kujang kepada gubernur.

Gelar Lalaki Langit Lalanang Jagat sendiri berarti gagah perkasa. Gelar tersebut ditujukan kepada pemimpin yang adil dan mampu menaungi seluruh lapisan masyarakat. “Ya, hari ini oleh BOMA Jabar, ada penganugerahan gelar adat. Intinya adalah gelar kepemimpinan untuk menyeimbangkan kepemimpinan yang lahir dan batin,” kata Ridwan Kamil.

Dalam sambutannya, ia mengatakan, Pemprov Jawa Barat saat ini berkomitmen memperhatikan hak masyarakat dalam berbudaya, bertradisi, dan menjaga sejarah kebudayaan. Pihaknya akan mendukung pelestarian kampung adat.

Selain itu, ia mengajak sesepuh masyarakat adat di Jawa Barat ikut serta menyelamatkan alam Tanah Pasundan dengan menyosialisasikan program penanaman 25 juta pohon di Kawasan Bandung Utara (KBU). “Januari, bulan depan kita akan lakukan gerakan penyelamatan hutan Jabar, programnya penanaman 25 juta pohon.”

“‘Udageuna mulya, alam sa-Jawa Barat kedah hejo deui (cita-citanya mulia, alam se-Jawa Barat harus hijau kembali).”

“Kita sama-sama lakukan gerakan penyelamatan lingkungan. Saya ingin olot-olot (sesepuh) jadi barisan terdepan,” ujarnya.

Dalam acara tersebut, ia mengapresiasi semua pihak yang mencintai kebudayaan Sunda. Salah satunya Pencak Silat yang tercatat sebagai warisan budaya dunia tak benda dari UNESCO.

Sementara itu, Duta Sawala BOMA Jawa Barat, Eka Santosa, menyatakan,  kekayaan budaya bangsa Indonesia menjadi alat pemersatu. “Nitip (titip) lingkungan, gerakan hejo (hijau), kepemudaan, adat dan budaya,” katanya.***

Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Kamis 27 Februari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Kamis 27 Februari 2025
BAZNAS Jabar Salurkan Paket Munggahan untuk Kurir Pos, PT Pos Ajak Karyawan Berinfak
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Rabu 26 Februari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Rabu 26 Februari 2025
Waduh, Banyak Remaja di Kabupaten Bandung Terjerat Narkoba, Bikin Miris Ketua TP PKK
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 25 Februari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Selasa 25 Februari 2025
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 27 Februari 2025 - 06:31 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Kamis 27 Februari 2025

Rabu, 26 Februari 2025 - 11:09 WIB

BAZNAS Jabar Salurkan Paket Munggahan untuk Kurir Pos, PT Pos Ajak Karyawan Berinfak

Rabu, 26 Februari 2025 - 06:12 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Rabu 26 Februari 2025

Rabu, 26 Februari 2025 - 06:09 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Rabu 26 Februari 2025

Selasa, 25 Februari 2025 - 11:53 WIB

Waduh, Banyak Remaja di Kabupaten Bandung Terjerat Narkoba, Bikin Miris Ketua TP PKK

Berita Terbaru