Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menggelar peresmian program Puskesmas Terpadu dan Juara (Puspa) secara virtual se Jawa Barat.
DARA – Bupati Sukabumi Marwan Hamami pun hadir dalam kegiatan tersebut, di Pendopo, Senin (1/2/2021).
Program Puspa yang diresmikan bertujuan untuk memperkuat respon Puskesmas dalam menangani Covid 19, khususnya terkait hal testing, tracing, dan treatment (3T).
“Penanganan Covid-19 ini, harus intens. Makanya, di Puskesmas ada penambahan lima SDM yang khusus menanganinya. Selama ini, Puskesmas keteteran dalam hal melaksanakan 3T sekaligus tugas sehari hari di Puskesmas,” ujar Emil.
Maka dari itu, ada 500 orang yang khusus menangani Covid-19 di sejumlah Puskesmas. Terutama di 100 Puskesmas yang tersebar di 12 Kota/Kabupaten di Jabar yaitu Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, Kabupaten Karawang, Kabupaten Sumedang, Kota Bandung, Kota Bekasi, Kota Bogor, Kota Cimahi, Kota Depok, dan Kota Tasikmalaya.
Lewat strategi baru tersebut, Emil berharap Puskesmas bisa semakin kuat dalam melaksanakan 3T, sehingga semakin cepat menangani kasus Covid-19.
“Semoga 2021 ini, kita bisa pulih secara ekonomi maupun dari pandemi,” ujarnya.
Usai kegiatan, Bupati Marwan mengatakan, Kabupaten Sukabumi sejauh ini belum termasuk dalam program Puspa. Namun, penanganan Covid-19 di tingkat Puskesmas sudah sangat optimal.
“Sejak awal pandemi, sosialisasi oleh Puskesmas kepada masyarakat sudah sangat intens, termasuk 3T yang menjadi acuan. Apalagi jumlah Puskesmas di Kabupaten Sukabumi cukup banyak,” ujarnya.
Dalam hal ini, Pemerintah Kabupaten Sukabumi mengoptimalkan Puskesmas Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar
(PONED), sehingga pasien semaksimal mungkin ditangani di Puskesmas PONED terlebih dahulu.
“Dengan memaksimalkan Puskesmas PONED, setiap ada yang sakit tidak langsung dirujuk ke rumah sakit,” ujarnya.***
Editor: denkur