DARA | BANDUNG – Menurut Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, musuh bangsa saat ini adalah hoaks. Untuk menangkalnya ia meminta masyarakat terbiasa dengan budaya literasi.
Hal itu, lanjut dia, merupakan syarat penting yang harus dipahami anak muda. “Musuh kita hari ini hoaks, makanya budayakan literasi atau tabayyun,” katanya.
Indonesia menjadi negara adidaya akan terwujud dengan kontribusi yang besar dari kaum muda Jawa Barat. “Saya yakin karena anak-anak Jawa Barat kreatif, mampu bersaing dan dekat dengan teknologi,” ujar dia dalam Young Enterpreneur Festival 2019 di Gedung Youth Center Arcamanik, akhir pekan lalu
Menurut dia juga, predikat Indonesia terkuat ketiga dunia pada 2045 sangat ditentukan oleh milenial dan generasi Z yang kompetitif. Selain pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen dan suasana politik yang kondusif, posisi generasi penerus ini sangat vital.
Keahlian yang mutak dimiliki milenial dan generasi Z adalah kemampuan berbahasa Inggris atau bilingual serta penguasaan teknologi. “Mereka harus mampu berkomunikasi berbahasa Inggris. Selain itu keahlian digital juga harus jadi kebutuhan, bukan pilihan,” katanya.
Gubernur memiliki tanggung jawab memfasilitasi agar kaum muda di Jawa Barat mampu bersaing secara global. Di antaranya tahun ini akan menerbitkan peraturan daerah tentang ekonomi kreatif, membangun badan ekonomi kreatif daerah, dan membangun 27 gedung kreatif center di tiap daerah.
“Tugas saya menyiapkan kebijakan agar adik-adik kita ini menjadi pemenang di masa depan. Kita bikin gedung kreatif center supaya belajar dan berkembang,” ujarnya.***
Editor: Ayi Kusmawan