Prajurit Satu (Pratu) Roy Vebrianto gugur di Papua. Almarhum kemudian menerima kenaikan pangkat Jadi Anumerta Prajurit Kepala (Praka).
DARA – “Anugerah itu kenaikan pangkat luar biasa satu tingkat,” ujar Dandodik Bela Negara Rindam III/Siliwangi, Letkol Tubagus Busyro usai prosesi pemakaman Praka Roy Vebrianto di Taman Makam Pahlawan (TMP) Cikutra, Bandung, Minggu (24/1/2021).
Menurut Tubagus, semasa hidupnya, almarhum berpangkat prajurit satu. Kemudian dinaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi sesuai dengan keputusan Panglima TNI Nomor 44/I/2021 tanggal 22 Januari 2021, yakni naik menjadi Prajurit Kepala Anumerta.
Prosesi pemakaman Praka Anumerta Roy Febrianto, lanjut Tubagus, dilaksanakan secara tertib, khidmat, lancar dan tanpa mengabaikan protokol kesehatan.
Prosesi pemakaman juga dilakukan dengan protokol kemiliteran.
“Itu merupakan bentuk penghargaan yang terakhir untuk almarhum, dari bangsa dan negara khususnya dari Tentara Nasional Indonesia (TNI), atas bakti almarhum selama hidupnya,” ujarnya.
Sementara itu, Kuspriadi, ayahanda Praka Roy Vebrianto, mengatakan ikhlas atas kepergian anaknya itu.
Kuspriadi yang juga anggota TNI, mengungkapkan pihaknya mendapatkan informasi mengenai kondisi anaknya tersebut pada Jumat (22/1/2021) pukul 05.50 WIB.
“Saya mau berangkat dinas, kemudian dapat telepon dari satuan bahwa telah terjadi kontak di Puncak Jaya Papua yang kebetulan posnya almarhum anak saya Roy Vebrianto. Dari situ kami menanyakan keadaan disana. Informasinya Roy kena tembak. Saya konfirmasi,dalam evakuasi ke rumah sakit. Terus setengah jam berikutnya dinyatakan almarhum. Itu yang informasi dari sana langsung,” ujarnya.
Kuspriadi menceritakan anaknya tersebut direncanakan bertugas di Papua selama sepuluh bulan.
Sedari kecil, Roy Vebrianto memang ingin bercita-cita menjadi prajurit TNI. Lulus sekolah langsung masuk TNI.
“Kami sebagai orang tua mendukung yang terbaik untuk anak kami. Kalau sehari-hari anaknya pendiam, berbakti sama orang tua, anak kesayangan mamah, dan kami merasa kehilangan, karena tiba-tiba,” ujar Kuspriadi.
Praka Roy Vebrianto prajurit TNI dari Yonif R 400/BR meninggal dunia setelah ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, Jumat (22/1/2021).
Praka Roy mengalami luka tembak di dada sebelah kanan dan meninggal setibanya di RS Mitra Masyarakat Timika setelah dievakuasi dengan menggunakan helikopter.***
Editor: denkur