Beda data antara Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Jabar, tingkat kabupaten/kota serta pemerintah pusat. Masyatakat pun bingung. Namun, kata Berli itu bukan masalah besar.
DARA | BANDUNG – Berli Hamdani, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penangganan Covid-19 Jawa Barat juga mengatakan, data yang disampaikan ke masyarakat, kalau itu dianggap sebuah masalah, sebenernya itu bukan dalam hal perbedaan dengan apa yang diumumkan pikobar provinsi dengan kabupaten/kota. Intinya, bukan berarti perbedaan seperti itu menjadi perbedaan.
Berli menyampaikan, perbedaan data tersebut merupakan basic data. Sedangkan untuk data kabupaten kota, menurutnya, data yang diterima kabupaten/kota adalah data langsung dari laboratorium
“Kabupaten/kota menerima laporan langsung dari lab yang melakukan pemeriksaan, sehingga setiap harinya akan langsung di catat di sistem informasi kab/kota,” kata Berli saat melakukan Konfrensi Pers di Gedung Sate, Selasa (14/7/2020).
“Sementara untuk data yang ada di pikobar Provinsi, kita menggunakan data yang sudah di verifikasi dan di rilis jubir nasional. Jadi kita mengikut sistem informasi yang ada di pusat yakni BNPB,” imbuhnya.
Namun, kata Berli, perbedaan data itu bukan menjadi satu permasalahan, karena dalam waktu dekat, pihaknya juga akan memperbaiki sistem alur penyampaian data.
“Insyaallah beberapa hari ini, data tersebut akan sama antara kabupaten/kota dengan provinsi,” ujarnya.***
Editor: denkur