GUKMI 2022: UMKM Pegang Peran Esensial untuk Tingkatkan Kinerja Ekonomi Indonesia

Kamis, 24 November 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dr. Yulius, MA,  Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia (Foto: Istimewa)

Dr. Yulius, MA, Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia (Foto: Istimewa)

Tantangan baru pelaku bisnis di Indonesia bukan lagi soal pandemi, namun juga dengan potensi resesi di tahun 2023 mendatang.


DARA | MarkPlus Institute bersama Asia Council for Small Business (ACSB) Indonesia kembali menghadirkan Galang UKM Indonesia (GUKMI) 2022 dengan tema “Bangkit Dari Pandemi Siaga Hadapi Resesi”.

Mengupas optimisme UMKM Indonesia dalam menghadapi pertumbuhan ekonomi.

Tantangan Covid-19 yang ada telah mengakibatkan kemerosotan ekonomi hingga peningkatan angka kemiskinan. Namun, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Triwulan III-2022 kembali mencatatkan kinerja yang impresif.

Dr Yulius, MA, Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia, mengatakan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), secara kumulatif kinerja ekonomi Indonesia terus semakin kuat pada Triwulan III-2022.

Perkembangan tersebut, lanjut Yulis, tercermin pada pertumbuhan ekonomi Triwulan III-2022 yang mencapai 5,72% (yoy), lebih tinggi dari capaian Triwulan sebelumnya sebesar 5,45% (yoy).”

“Strategi pemerintah dalam menghadapi ancaman global diantaranya melalui upaya peningkatan belanja yang diawali dengan kampanye Bangga Buatan Indonesia, khususnya UMKM yang erat dengan gaya hidup masyarakat,” ujar Yulius, Kamis (24/11/2022).

Lebih dari 200 UMKM Indonesia hadir pada Galang UKM Indonesia 2022 Series ke-7 ini dan disambut meriah oleh Mufid Wahyudi, President & CEO ACSB Indonesia.

Mufid mengatakan, GUKMI 2022 merupakan bentuk dari antusias UMKM yang ingin sama-sama mengembangkan perekonomian Indonesia.

“Tahun ini ICSB (Indonesia Council for Small Business) bertransformasi menjadi ACSB (Asia Council for Small Business) sebagai upaya keaktifan dan fokus kami untuk mengabdi kepada masyarakat Indonesia,” ujar Mufid.

Yunita Resmi Sari, Kepala Departemen Pengembangan UMKM & Perlindungan Konsumen Bank Indonesia menyebutkan bahwa 74 persen UMKM mengetahui bisnis online seperti e-commerce.

Namun, lanjutnya, hanya 20 persen yang mempunyai literasi digital. Hal ini melihat kendala UMKM yang meliputi keamanan informasi komputer, pola pikir, dan memenuhi 3K (Kualitas, Kapasitas dan Kuantitas).

“Potensi teknologi dapat meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan penguasaan akses pasar UMKM untuk meningkat daya saingnya. Adopsi digitalisasi ini juga dapat mendorong pertumbuhan produktivitas dengan menurunkan transaksi, integrasi ke pasar luas, dengan memberikan nilai tambah sebesar 25 persen dan produktivitasnya 17 persen,” ujar Yunita Resmi Sari.

Sementara itu, Jacky Mussry selaku CEO MarkPlus, Inc dalam GUKMI 2022 menuturkan, menjadi seorang entrepreneur harus mau membangun jaringan, berkolaborasi, dan mencari kesempatan.

Tujuan filosofi entrepreneur yaitu untuk memakmurkan banyak orang. Jadi entrepreneur harus bisa berkontribusi, merancang ulang strategi, aktualisasi diri, memberikan solusi sampai menjadi profitabilitas.

“Karena, basisnya adalah humanity-based entrepreneurship dengan optimisme, daya, nalar, dan kreatifitas bisa di bawa ke depan, semua harus diterapkan tanpa tunggu-tunggu. Menyerah bukanlah pilihan.” ujarnya.

Sebagai informasi, MarkPlus Institute telah sukses menghadirkan Galang UKM Indonesia (GUKMI) ke-7 yang dihadiri 5000 UKM dari berbagai daerah setiap tahunnya.

GUKMI merupakan wadah kolaborasi antara pihak pemerintah, BUMN, swasta, serta perguruan tinggi untuk meningkatkan daya saing UKM di Indonesia.

Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan serta sikap dari pelaku UKM di Indonesia dalam mempercepat pemulihan pasca pandemi, memfasilitasi kolaborasi dari berbagai institusi untuk mempersiapkan UKM Indonesia dalam menghadapi tantangan baru dan ancaman resesi, dan menjadi platform pemberian apresiasi kepada instansi bisnis, pemerintah maupun pendidikan yang berkontribusi mendukung UKM selama pandemi.

Pagelaran GUKMI 2022 turut dimeriahkan dengan pemberian penghargaan ACSB Indonesia Presidential Award 2022 kepada institusi yang berkontribusi besar untuk UMKM dengan kategori Pemerintah, Pebisnis, Peneliti, dan Pembina.

Penghargaan ini diberikan kepada Bank Indonesia, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, PT Pegadaian, PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk., Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Terbuka, Duta Petani Milenial/Andalan, dan Podomoro University Center for Entrepreneurial Leadership.

Editor: denkur

Berita Terkait

Pertamina Tepis Isu, Pastikan Tidak Ada Kenaikan Harga LPG 3 Kg
Sosialisasikan Koperasi ke Petani, Elis Siti Aisyah Jelaskan Manfaat Berkoperasi
Presiden Prabowo Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 8 Persen
Harga Minyak Jelantah UCollect Mengikuti Harga Pasar, Bisa Cek di MyPertamina
Sebanyak 600 UMKM dari 30 Kota Antusias Ikuti Program Inkubasi Sahabat FINATRA
Pegadaian Jadi Pelopor Usaha Bulion di Indonesia, Bagaimana Proyeksi Investasi Emas di Tahun 2025?
Tak Ada Impor Pangan, Ini Peluang Bagi Masyarakat Desa
Targetkan Swasembada Pangan Secepat-cepatnya Mentan Amran Genjot Produkstivitas Lahan Kering
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 30 Januari 2025 - 14:51 WIB

Pertamina Tepis Isu, Pastikan Tidak Ada Kenaikan Harga LPG 3 Kg

Rabu, 22 Januari 2025 - 20:18 WIB

Sosialisasikan Koperasi ke Petani, Elis Siti Aisyah Jelaskan Manfaat Berkoperasi

Senin, 20 Januari 2025 - 09:20 WIB

Presiden Prabowo Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 8 Persen

Minggu, 19 Januari 2025 - 10:14 WIB

Harga Minyak Jelantah UCollect Mengikuti Harga Pasar, Bisa Cek di MyPertamina

Kamis, 16 Januari 2025 - 13:55 WIB

Sebanyak 600 UMKM dari 30 Kota Antusias Ikuti Program Inkubasi Sahabat FINATRA

Berita Terbaru