DARA | GARUT — Kebakaran hutan di Gunung Cikuray membuat marah Bupati Garut, Jawa Barat, Rudy Gunawan. Rudy pun menyebut bakal menggugat Perum Perhutani terkait kebakaran tersebut.
Rudy mengaku kecewa dengan Perhutani karena tidak ada izin yang tegas terkait penggunaan lahan. Akibatnya masyarakat banyak yang menggarap lahan di gunung tertinggi di Garut itu.
“Kecewa sama Perhutani. Perhutani, sering kasih alasan adanya lahan perhutanan sosial. Jangan sampai perhutanan sosial itu membahayakan masyarakat,” kata Rudy usai apel di Lapangan Setda Garut, Senin (14/10/2019).
Penggunaan hutan sosial itu, menurut dia, lebih banyak dipakai petani besar dibandingkan petani kecil. Meski diberi izin, tetap saja masyarakat kecil tak merasakan manfaatnya.
“Saya mau cek ke lapangan. Mau lihat kondisinya langsung,” ujarnya.
Lahan di Gunung Cikuray, lanjutnya, sering dijadikan lahan konservasi. Namun berbanding terbalik dengan adanya perambahan yang terus dilakukan.
“Kami (Pemkab) bakal menggugat Perhutani bila pembiaran lahan terus dilakukan. Sudah tidak sesuai dengan RTRW,” katanya.
Dalam waktu dekat, Rudy bakal melayangkan surat ke Perhutani. Ia ingin meminta penjelasan terkait kebakaran hutan di Gunung Cikuray.
Perhutani KPH Garut saat disambangi belum mau berkomentar terkait kebakaran di Gunung Cikuray. “Nanti siang kami baru bisa beri penjelasan,” ujar salah satu petugas Perhutani saat ditemui di kantornya Jalan Samarang.***
Wartawan: Beni | Editor: Ayi Kusmawan