Gunung Cikuray Terbakar, Bupati Kecewa ke Perhutani

Senin, 14 Oktober 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ILUSTRASI. Sejumlah petugas gabungan melakukan pemadaman api di lahan Gunung Cikurag, Kabupaten, Garut Jawa Barat, Senin (14/10/2019) dini hari. Foto: dara.co.id/Beni

ILUSTRASI. Sejumlah petugas gabungan melakukan pemadaman api di lahan Gunung Cikurag, Kabupaten, Garut Jawa Barat, Senin (14/10/2019) dini hari. Foto: dara.co.id/Beni

DARA | GARUT — Kebakaran hutan di Gunung Cikuray membuat marah Bupati Garut, Jawa Barat, Rudy Gunawan. Rudy pun menyebut bakal menggugat Perum Perhutani terkait kebakaran tersebut.

Rudy mengaku kecewa dengan Perhutani karena tidak ada izin yang tegas terkait penggunaan lahan. Akibatnya masyarakat banyak yang menggarap lahan di gunung tertinggi di Garut itu.

“Kecewa sama Perhutani. Perhutani, sering kasih alasan adanya lahan perhutanan sosial. Jangan sampai perhutanan sosial itu membahayakan masyarakat,” kata Rudy usai apel di Lapangan Setda Garut, Senin (14/10/2019).

Bupati Garut, Rudy Gunawan. Foto: dara.co.id/Beni

Penggunaan hutan sosial itu, menurut dia, lebih banyak dipakai petani besar dibandingkan petani kecil. Meski diberi izin, tetap saja masyarakat kecil tak merasakan manfaatnya.

“Saya mau cek ke lapangan. Mau lihat kondisinya langsung,” ujarnya.

Lahan di Gunung Cikuray, lanjutnya, sering dijadikan lahan konservasi. Namun berbanding terbalik dengan adanya perambahan yang terus dilakukan.

“Kami (Pemkab) bakal menggugat Perhutani bila pembiaran lahan terus dilakukan. Sudah tidak sesuai dengan RTRW,” katanya.

Dalam waktu dekat, Rudy bakal melayangkan surat ke Perhutani. Ia ingin meminta penjelasan terkait kebakaran hutan di Gunung Cikuray.

Perhutani KPH Garut saat disambangi belum mau berkomentar terkait kebakaran di Gunung Cikuray. “Nanti siang kami baru bisa beri penjelasan,” ujar salah satu petugas Perhutani saat ditemui di kantornya Jalan Samarang.***

Wartawan: Beni | Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

Kabupaten Garut Raih Penghargaan Peduli HAM dari Kementerian HAM RI
Komunitas Doubel Cabin Indonesia Beri Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi
Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak
Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024
Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar
Ini Skema dan Cara Menghitung Pajak Kendaraan Setelah Ada Aturan Opsen
Kunjungi Korban Bencana di Sukabumi, Menteri Lingkungan Hidup Bilang Banyak yang Harus Dilakukan untuk Mengantisipasi Bencana
Kota Sukabumi Tuan Rumah Pekan Kebudayaan Daerah Jawa Barat
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 17 Desember 2024 - 09:25 WIB

Kabupaten Garut Raih Penghargaan Peduli HAM dari Kementerian HAM RI

Senin, 16 Desember 2024 - 16:27 WIB

Komunitas Doubel Cabin Indonesia Beri Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi

Senin, 16 Desember 2024 - 11:52 WIB

Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak

Senin, 16 Desember 2024 - 11:03 WIB

Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024

Senin, 16 Desember 2024 - 10:52 WIB

Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

HUKRIM

Polres Sukabumi Sikat Peredaran Sabu Seberat 1.677,66 gram

Selasa, 17 Des 2024 - 11:25 WIB