DARA | JAKARTA – Gunung Karangetang sejak 20 Desember 2018 hingga saat ini berstatus level III atau Siaga. Masih mengeluarkan lava pijar dan suara gemuruh.
Kepala BPBD Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Bob Wuaten mengatakan, setiap 30-60 menit terjadi erupsi ditandai gemuruh atau embusan dan asap serta lava pijar. Secara visual gunung kabut 0-I hingga kabut 0-II. Asap kawah tidak teramati.
“Kegempaan guguran terjadi 11 kali, amplitudo 5-10 milimeter, durasi 45-60 detik. Sedangkan embusan 12 kali, amplitudo 10-32 milimeter, durasi 35-60 detik. Terasa 5 kali, amplitudo 50-52 milimeter, S-P 15 detik, durasi 375-450 detik, skala I-III MMI,” ujar anggota Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang Didi Wahyudi P Bina, dalam keterangan tertulis, Senin (7/1/2019) pukul 06.50 Wita.
Tektonik jauh terjadi 18 kali, amplitudo 10-52 milimeter, S-P 15 detik, durasi 75-450 detik. Tremor menerus (microtremor) terekam dengan amplitudo 0,5-2 milimeter (dominan 0,5 mm),” ujarnya.***
Editor: denkur