Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah diimbau mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.
DARA| Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)Kementerian ESDM merilis Gunung Marapi kembali mengalami erupsi, Minggu (27/10/2024). Irupsi terjadi pukul 07.00 WIB dan 07.36 WIB.
Gunung yang terletak di Kabupaten atau Kota Agam, Batusangkar, Sumatera Barat, kembali mengeluarkan abu vulkanik.
Dikutip dari akun resmi X PVMBG mencatat, kolom letusan teramati kurang lebih 800 sampai 1.000 meter di atas puncak.
“Terjadi erupsi G. Marapi pada hari Minggu, 27 Oktober 2024, pukul 07:36 WIB tinggi kolom abu teramati ± 800 m di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 3.6 mm dan durasi 70 detik,” demikian keterangan PVMBG.
Sebelumnya juga dilaporkan erupsi Gunung Marapi pukul 07.00 WIB, tinggi kolom abu teramati ± 1.000 m di atas puncak. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut.
“Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 27 mm dan durasi 131 detik,” demikian laporannya.
Diketahui, Gunung Marapi dengan posisi geografis di Latitude -0.381°LU, Longitude 100.473°BT dan memiliki ketinggian 2891 mdpl.
PVMBG mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki, pengunjung, wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.
Selain itu, masyarakat yang bermukim di sekitar lembah, aliran, bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.
Editor: Maji
