Dispora Jawa Barat menargetkan dua emas, masing-masing dari nomor artistik putra dan putri. Jumlah dua emas tersebut sama dengan pencapaian Jawa Barat di Kejurnas Senam antar-PPLP/PPLPD/SKO Tahun 2018 di Provinsi Riau.
DARA | BANDUNG – Gymnasium Sentra Pembinaan Olahraga Terpadu (SPOrT) Jawa Barat, Arcamanik, di Kota Bandung didaulat menjadi venue Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Senam antar-Pusat Pengembangan Latihan Pelajar (PPLP)/PPLP Daerah (PPLPD)/Sekolah Khusus Olahraga (SKO) di Indonesia, 10-14 November 2019.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jabar Engkus Sutisna mengatakan, Kementerian Pemuda dan Olahraga RI menyetujui penunjukan SPOrT Jabar Arcamanik sebagai tuan rumah karena memenuhi standar venue. Sebelum kejuaran ini, ada babak kualifikasi untuk cabang olahraga senam PON 2020.
“Jadi bicara venue, gymnasium SPOrT Jabar Arcamanik ini cukup representatif untuk event nasional,” katanya, ditemui di Bandung, kemarin.
Ia berharap, Kejurnas Senam antar-PPLP/PPLPD/SKO ini juga menjadi momentum untuk melahirkan pesenam andalan Tanah Air khususnya yang berasal dari Jawa Barat. “Semoga Jawa Barat juga bisa mencetak atlet senam hingga level dunia. Dan dari Jabar inilah dalam event ini, diharapkan lahir juara olahraga bagi Indonesia.”
Dalam evet tersebut, Jawa Barat terdiri atas 12 atlet, yakni empat atlet putra dan delapan atlet putri. Dispora Jawa Barat menargetkan dua emas masing-masing dari nomor artistik putra dan putri atas nama Aceng Hilman dan Yesy Vieryna.
Jumlah dua emas tersebut sama dengan pencapaian Jawa Barat di Kejurnas Senam antar-PPLP/PPLPD/SKO Tahun 2018 di Provinsi Riau. “Bahkan, tak menutup kemungkinan emas kali ini bertambah dari nomor ritmik.”
Dalam Kejurnas Senam antar-PPLP/PPLPD/SKO tahun ini, terdapat tiga disiplin yang dilombakan yakni artistik putra, artistik putri, dan ritmik dengan 33 nomor perlombaan, yang diikuti kontingen dari 16 provinsi dengan jumlah peserta 176 atlet.
Event tahunan dibuka Selasa (12/11/2019) oleh Staf Ahli Bidang Kerjasama Kelembagaan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Chandra Bhakti. “Yang pasti, (kejurnas) ini cukup potensial untuk mencetak atlet baru. Di Popnas (Pekan Olahraga Pelajar Nasional) saja, hampir 60-70 persen dari PPLP/PPLD/SKO/PPOPM. Jadi kejurnas ini penting sebagai pijakan bagi atlet (junior),” ujar Engkus.***
Editor: Ayi Kusmawan
