DARA | BANDUNG — Lima hari menjelang Lebaran 2019 harga kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas), seperti elpiji 3 kilogram, dan cabai tanjung di Pasar Induk Pasirhayam, Cianjur, Jawa Barat mengalami kenaikan.
Harga cabai tanjung dari sebelumnya Rp35 ribu per kilogram menjadi Rp70 ribu per kilogram dan harga elpiji 3 kilogram dari sebelumnya Rp21 ribu per tabung menjadi Rp22 ribu per tabung.
Kenaikan harga tersebut terpantau saat Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman,;didampingi Kapolres, AKBP Soliyah; Dandim 0608, Letkol Inf Rendra Dwi Ardhani; Kajari, Yudhi Syufriadi; Waka Bulog, Dessy Asmianti; dan Kepala Disperindag Kabupaten Cianjur, Himam Haris, melakukan sidak harga kepokmas di pasar terbesar di Cianjur itu, Jumat (31/5/2019) siang.
“Sejauh ini harga cabai tanjung memang mengalami kenaikan harga paling signifikan dibandingkan komoditas lainnya. Harga komoditas lain relatif masih normal, hanya cabai tanjung ini yang naik harganya. Semula Rp 35 ribu menjadi Rp 70 ribu per kilogram,” kata Herman, kepada wartawan, seusai sidak.
Herman memastikan, harga-harga komoditas lain masih stabil. Harga daging sapi masih berkisar Rp110 ribu per kilogram, daging ayam Rp35 ribu per kilogram, bawang merah Rp32 ribu per kilogram, dan bawang putih Rp30 ribu per kilogram.
Selain itu, lanjut Herman, harga beras masih normal. Untuk jenis premium berkisar Rp110 ribu per kilogram dan jenis beras medium berkisar Rp95 ribu per kilogram.
Berdasarkan hasil sidak di pasar tersebut, dipastikan harga-harga komoditas bahan pokok di Cianjur cenderung normal. Namun, Herman mengaku, pemerintah tetap mengupayakan langkah antisipasi jika mungkin terjadi kenaikan lagi, terutama harga daging ayam.
Ada kemungkinan daging ayam dijual Rp 41 ribu per kilogram menjelang libur Lebaran. “Saya sudah tanya dan pastikan ke pedagang daging ayam, mudah-mudahan harga saat ini sudah yang tertinggi. Mereka bilang tidak akan ada kenaikan harga lagi,” ujarnya.
Wartawan: Purwanda | Editor: Ayi Kusmawan