DARA | CIANJUR –– Polres Cianjur, Jawa Barat memprediksi puncak arus mudik yang melintasi wilayah Cianjur terjadi pada 30 Mei atau H-7 lebaran. Pada 30 Mei bertepatan dengan tanggal merah atau mulai libur lebaran bagi para pegawai.
Kapolres Cianjur, AKBP Soliyah, melalui Kasatlantas, AKP Adhimas Sriyono Putra, mengatakan, lonjakan arus lalulintas mudik lebaran yang melintasi Kabupaten akan terjadi pada H-7 hingga H-5 lebaran. “Kita prediksi lonjakan arus mudik akan terjadi pada Kamis (30/5/2019) hingga Sabtu (1/6/2019). Kondisi itu, karena para pegawai atau karyawan sudah mulai libur lebaran,” kata Adhimas, kepada dara.co.id Selasa (28/5/2019).
Adhimas menyebutkan, berbagai persiapan telah dilakukan jajarannya agar arus mudik dan balik di kawasan Cianjur dapat berjalan aman dan lancar. “Untuk penggunaan ruas jalan di kawasan Puncak Pass, Ciloto. Kita (Polres Cianjur) masih menunggu keterangan resmi dari Kementerian Perhubungan Darat karena untuk kendaraan berat jelas dilarang melintas sejak mulai H-3 hingga Hari+3,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Adhimas, terdapat sejumlah spot rawan kecelakaan dan rawan kemacetan. Spot rawan kemacetan di antaranya, Pasar Cipanas, Pegadaian Pacet, Pasar Ramayana, Terminal Bayangan Cikalongan, dan Pasar Ciranjang.
Sementara untuk spot rawan kecelakaan, yaitu kawasan Puncak, Ciloto, Gekbrong, dan ruas Jalan Raya Cikalongkulon-Jonggol.
“Kita juga telah menyiagakan tim reaksi cepat untuk mempercepat penanganan di sejumlah rawan kecelakaan lalul lintas. Tim akan kita tempatkan di spot-spot rawan laka, sehingga saat terjadi laka lantas, penanganannya bisa segera,” katanya.
Tak hanya menyiapkan tim reaksi cepat untuk penanganan laka lantas, Satlantas Polres Cianjur juga telah menambah rambu-rambu peringatan di lokasi yang rawan laka lantas itu.***
Wartawan: Purwanda | Editor: Ayi Kusmawan