Habib Rizieq Punya Kabar, Menlu Minta WNI di Arab Dukung Jokowi

Senin, 1 April 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Habib Rizieq Syihab (Foto: wowkeren.com)

Habib Rizieq Syihab (Foto: wowkeren.com)

DARA | JAKARTA – Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab mengatakan, Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi datang ke Arab Saudi lalu meminta staf KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah untuk memenangkan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo.

Habib dalam video yang ditayangkan Front TV juga menyebutkan, Menlu tanpa malu-malu, tanpa sungkan-sungkan, secara terang-terangan mengajak para staf dan seluruh pekerja di KBRI dan KJRI agar bekerja keras memenangkan Jokowi.

“Sangat kita sesalkan karena apa yang disampaikan Menlu bernada ancaman dan itu sangat merisaukan seluruh staf maupun para pekerja dan pegawai KBRI dan KJRI,” ujar Rizieq, dilansir detikcom, Senin (1/4/2019).

Rizieq mengaku mendapat laporan itu dari WNI yang bekerja di KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah. Para staf KBRI dan KJRI, merasa terancam haknya untuk memilih dalam Pilpres 2019.

Rizieq, juga mendapat informasi bahwa para pimpinan parpol pengusung 01 menelepon ketua-ketua tempat pemungutan suara (TPS) di kota-kota kecil di Saudi supaya surat suara tercoblos nama Jokowi.

Bahkan, lanjut Rizieq, belakangan ini juga mendapatkan informasi yang sangat memprihatinkan. Ada beberapa ketua TPS di kota-kota kecil di Saudi Arabia seperti di Qasim, Abha, Jizan, katanya ditelepon beberapa pimpinan dari partai pengusung Jokowi menawarkan sejumlah uang, sejumlah fasilitas dengan syarat mau melakukan apa yang mereka minta yaitu seluruh kertas suara yang diperuntukkan bagi WNI yang ada di kota-kota kecil di Saudi Arabia semua ditusuk, dicoblos hanya untuk Jokowi. “Tentu ini penawaran untuk penghianatan,” ujar Rizieq.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) membantah pernyataan Rizieq. Kunjungan Retno dalam rangka peresmian gedung satu atap yang ada di Jeddah, tidak berkaitan politik.

” Statement itu tidak benar. Menlu memang berkunjung ke Jeddah tanggal 2 atau 3 Maret. Tapi kunjungan itu dalam kaitan perlindungan WNI yaitu untuk meresmikan gedung pelayanan satu atap yang sudah hampir tujuh tahun dibangun dan selesai bulan Februari lalu. Ibu Menlu tanggal 3 Maret meresmikannya,” ujar Direktur Perlindungan WNI Kemlu Lalu M Iqbal, seperti dilansir detikcom, Senin (1/4/2019).***

Editor: denkur

Bahan: detikcom

Berita Terkait

Menko Zulhas Ungkap Peran Penting Kapolri dalam Wujudkan Swasembada Pangan
ASUS Luncurkan Produk Expert Series dengan TKDN di Atas 40%
Tenaga Kerja Asing dan Hubungan Indonesia-China
Brain Leadership: Kunci Membentuk Tim Berkinerja Tinggi
Tantangan dan Strategi Komunikasi Korporat di Era Digital
Manfaatkan Energi Surya: Desa Keliki Bali Jadi Inspirasi Global
Setia pada Lilin, Bukan Printing: Dimas Batik Jadi Penjaga Terakhir Batik Tulis Tasikmalaya
Gandeng Merry Riana, Manzone Perdana Keluarkan Koleksi Unisex
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 13 Mei 2025 - 20:32 WIB

Menko Zulhas Ungkap Peran Penting Kapolri dalam Wujudkan Swasembada Pangan

Kamis, 8 Mei 2025 - 18:20 WIB

ASUS Luncurkan Produk Expert Series dengan TKDN di Atas 40%

Kamis, 8 Mei 2025 - 10:35 WIB

Tenaga Kerja Asing dan Hubungan Indonesia-China

Rabu, 7 Mei 2025 - 14:07 WIB

Brain Leadership: Kunci Membentuk Tim Berkinerja Tinggi

Rabu, 7 Mei 2025 - 14:03 WIB

Tantangan dan Strategi Komunikasi Korporat di Era Digital

Berita Terbaru

CATATAN

DIALOG RUSIA-UKRAINA Putin Permainkan Zelenskyy

Kamis, 15 Mei 2025 - 20:26 WIB

Atalia Praratya

BANDUNG UPDATE

Ini Tantangan di Kota Bandung kata Atalia Praratya

Kamis, 15 Mei 2025 - 16:57 WIB