Hadapi Distrupsi Digital, Media Massa Nasional Harus Lebih Independen

Sabtu, 21 Januari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menghadapi era disrupsi digital, media massa nasional harus lebih independen terkait sistem data yang digunakan.


DARA | Demikian dikatakan Mantan Anggota Dewan Pers, Dr Agus Sudibyo saat menjadi pembicara di Halaqah Mingguan Infokom MUI, Kamis (19/1/2023).

Agus juga menjelaskan, keberpihakan negara dalam industri media bukan satu-satunya faktor yang bisa menyelamatkan media.

“Itu tidak cukup. Perlu adanya kemandirian relatif media terhadap platform Global,” tuturnya.

Dalam kegiatan yang bertajuk “Media Massa Nasional Menghadapi Disrupsi Digital” tersebut, Agus menilai, dalam membangun kemandirian relatif pada media tidaklah mudah.

Hal ini disebabkan, platform global yang ada di sisi lain memberikan peluang baru dan segar dalam konteks produksi dan distribusi konten.

“Adanya istilah relatif dalam kemandirian media dimaksudkan tetap menjalin kerja sama dengan platform global, tapi tidak tergantung pada mereka. Sekali lagi, ini mudah diucapkan tapi memang sulit untuk dipraktekkan. Akan tetapi harus kita praktekkan,” ujarnya.

Agus menjelaskan bahwa platform global yang dimaksud adalah Google, Facebook, Apple, Microsoft, dan Amazon.

Kelima perusahaan inilah, khususnya Google dan Facebook yang mengambil bagian besar dalam periklanan digital serta melakukan monopoli ekonomi digital di bidang media bahkan bidang lainnya.

“Apabila pengaturan media sosial diserahkan kepada mekanisme pasar tanpa adanya mekanisme negara, memicu lahirnya sekelompok orang yang menguasai teknologi tanpa mengenal batasan,” ujar Agus.

“Kita tahu, belakangan di Indonesia ada fenomena tentang hacker yang disebut membocorkan identitas banyak orang, tapi hingga saat ini belum terungkap siapa identitas sebenarnya,” imbuhnya, seperti dikutip dari laman resmi MUI, Sabtu (21/1/2023).

Pegiat Taksforce Media Sustainability ini juga menilai, kehadiran negara dalam menyehatkan ekosistem media adalah dengan mengersahkan regulasi agar meminimalisir monopoli yang terjadi, sehingga jika ingin menciptakan jurnalisme yang bermartabat dan kebebasan pers yang beradab itu semua harus ditopang oleh sistem ekonomi yang sehat.

Editor: denkur

Berita Terkait

Kemenag dan BIN Kerjasama Cegah Intoleran
Kapolri Tinjau Posko Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi di NTT
Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia pada Energi Terbarukan
Stockity Menanam Pohon Demi Indonesia yang lebih Hijau
Industri Kesehatan Menuju Era Digital, EMC Healthcare Perkenalkan InterSystems TrakCare untuk Tingkatkan Layanan Pasien
Kunjungi Kantah Kabupaten Gresik, Wamen Ossy Tekankan Soal Pengelolaan Pertanahan yang Adil, Merata, dan Berkesinambungan dengan Ekonomi
Ketua DPD RI Ajak Pemuda Bengkulu Berkolaborasi Menuju Indonesia Emas 2045
Usulan Indonesia Resmi Jadi Standar Dunia
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 18 November 2024 - 17:32 WIB

Kapolri Tinjau Posko Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi di NTT

Senin, 18 November 2024 - 17:26 WIB

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia pada Energi Terbarukan

Senin, 18 November 2024 - 16:52 WIB

Stockity Menanam Pohon Demi Indonesia yang lebih Hijau

Senin, 18 November 2024 - 16:41 WIB

Industri Kesehatan Menuju Era Digital, EMC Healthcare Perkenalkan InterSystems TrakCare untuk Tingkatkan Layanan Pasien

Senin, 18 November 2024 - 16:32 WIB

Kunjungi Kantah Kabupaten Gresik, Wamen Ossy Tekankan Soal Pengelolaan Pertanahan yang Adil, Merata, dan Berkesinambungan dengan Ekonomi

Berita Terbaru

Kapolres Garut, AKBP Mochamad Fajar Gemilang, didampingi Wakapolres, Kanit Reskrim, dan Kasi Humas Polres Garut menunjukan barang bukti saat konferensi pers di Mapolres Garut, Senin (18/11/2024)(Foto: Istimewa)

HUKRIM

Polres Garut Ciduk Pelaku Curas Bersenpi, Satu Tewas Didor

Senin, 18 Nov 2024 - 21:16 WIB