Jangn terlalu bergantung kepada beras. Banyak makanan karbohidrat lain yang bisa dikonsumsi.
DARA | Begitu dikatakan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mendorong masyarakat agar melakukan diversifikasi pangan sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras yang akhir-akhir ini terjadi.
Mendagri menjelaskan, makanan karbohidrat lain lain selain beras yang bisa dikonsumsi adalah jagung, ketela, sagu, sukun, sorgum, kentang, keladi (talas), ubi jalar, dan sebagainya.
Makanan-makanan tersebut, kata mendagri, sehat dan mengandung karbohidrat yang baik untuk kesehatan. Masyarakat di area perkotaan pun banyak yang beralih pada makanan nonberas untuk menghindari gula yang berlebihan.
“Mari kita kampanyekan bersama-sama diversifikasi pangan,” ujar mendagri usai acara International Seminar On Indonesia’s Fiscal Decentralization Policy For The Next Decades, di Aula Mezzanine, Gedung Djuanda I Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI, Jakarta, Selasa (3/10/2023).
“Tolong ditekankan betul, diversifikasi pangan. Jadi tidak hanya mengandalkan beras sebagai bahan makanan pokok,” imbuhnya, seperti dikutip dari laman resmi Kemendagri, Jumat (6/10/2023).
Mendagri meminta masyarakat tidak merasa minder ketika mengonsumsi makanan pokok nonberas. “Saya saja sering makan makanan itu setiap hari, keladi, kemudian sukun, jagung, itu makan makanan sehat semua,” ujarnya.
Editor: denkur