Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat berjanji akan memberikan subsidi untuk biaya kursus kepramukaan bagi para kepala sekolah dari kalangan senior.
DARA | Sedangkan untuk kepala sekolah yang masih muda wajib mengikuti kursus kepramukaan dengan biaya swadaya.
Kepala Disdik KBB, Asep Dendih mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan verivikasi data, menyangkut kursus kepramukaan tersebut.
“Berapa orang yang sudah KMD (Kursus Pembina Mahir Tingkat Dasar), berapa yang sudah KML (Kursus Pembina Mahir Tingkat Lanjutan) atau yang sudah kursus orientasi. Nah selanjutnya, bagi yang belum mengikuti kursus-kursus itu, wajib untuk ikut,” kata Asep Dendih, saat Pelantikan Majelis Pembimbing Kwarran (Mabirran), Kwartir Ranting (Kwarran) dan Dewan Kerja Ranting (DKR) Gerakan Pramuka Cikalongwetan, KBB di Aula Kantor Kecamatan Cikalongwetan, Sabtu (28/1/2023).
Menurutnya, belum lama ini Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan melantik 451 Kepala Sekolah Tingkat SD dan SMP. Mereka inilah yang jadi bidikan Disdik KBB, untuk mengikuti kursus Kepramukaan.
Tahap pertama, kegiatan kursus diselenggarakan dengan sistim swadaya. Rencananya bakal digelar, sekitar Pebruari mendatang.
Kemudian program kursus kepramukaan ini dilanjut dengan menyertakan kepala sekolah yang tidak lama lagi memasuki masa pensiun. “Mereka inilah yang akan kita subsidi,” jelasnya.
Asep memiliki alasan kuat jika mewajibkan para kepala sekolah wajib kursus kepramukaan.
Menurutnya, ketika mereka disumpah jabatan menjadi kepala sekolah, maka label sebagai Majelis Pembimbing Gugus (Mabigus) Gerakan Pramuka, langsung melekat dalam dirinya.
“Bagaimana mungkin, mereka bisa memiliki tanggung jawab sebagai seorang pembina Pramuka di sekolahnya, kalau mereka sendiri tidak memahami pentingnya gerakan Pramuka ini,” ungkapnya.
Paling tidak, jika mereka sudah dibekali ilmu pengetahuan dan wawasan kepramukaan akan mendorong dan mensupport gerakan pramuka di sekolahnya.
Ia juga mengemukakan, masih saja ada didiantaranya kepala sekolah yang kurang mendukung kegiatan kepramukaan. Sementara, posisinya sendiri sebagai seorang Mabigus di sekolahnya.
Lagipula, gerakan Pramuka ini merupakan gerakan pembentukan karakter yang paling tepat untuk anak didik.
Selama dua tahun, negeri ini dilanda pandemi Covid-19. Pembelajaran sempat dilakukan secara online sehingga pembentukan karakter anak, menurun drastis.
“Oleh sebab itu, saya mengimbau agar lebih menggalakkan lagi kegiatan kepramukaan yang bisa membentuk kembali karakter anak,” tegasnya.
Sementara, prosesi pelantikan Mabirran Pramuka Cikalongwetan dipimpin, Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Hukum Kwarcab Pramuka KBB, Endin Mahpudin, mewakili Ketua Kwarcab Pramuka KBB, Aseng Junaedi yang berhalangan hadir.
Prosesi pelantikan dilanjutkan, dengan melantik para pengurus Kwarran Pramuka Cikalongwetan oleh Mabirran setempat.
Ketua Mabirran Cikalongwetan, Dadan A. Supardan usai melantik Ketua Kwarran Cikalongwetan, Karnama bersama pengurus lainnya berharap agar Kwarran Pramuka Cikalongwetan bisa berkolaborasi untuk melaksanakan berbagai kegiatan di tengah-tengah masyarakat.
Ia juga mengajak Kwarran, agar secara bersama-sama mendorong perubahan dalam berbagai hal, menuju lebih baik.
“Saya yakin dengan komponen Gerakan Pramuka di dalamnya, kita mampu melakukan program pembangun yang lebih baik lagi,” tandasnya.
Editor: denkur
