Sejumlah taman tematik di Kota Bandung ditutup selama pandemi guna menekan angka penyebaran Covid-19. Namun begitu, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3) Kota Bandung tetap memerbaiki dan merawat taman-taman tersebut.
DARA – Kepala Bidang Pertamanan DPKP3 Kota Bandung Rikke Siti Fatimah mengatakan, tahun ini pihaknya akan merevitalisasi dan membangun sejumlah taman.
Menurutnya ada dua fokus pembangunan, yakni merevitalisasi taman pasif yang berada di kawasan Viaduct dan membangun taman Alun-alun Rancasari.
“Untuk di Viaduct, konsepnya taman pasif. Di sana trotoarnya lumayan besar jadi warga bisa berselfie dengan background keindahan taman patung Laswi dan taman patung Pemuda Pelajar,” ujar Rikke, Sabtu (16/1/2021).
Sedangkan untuk Alun-alun Rancasari akan dibangun di Perumahan Margahayu Raya. Taman tersebut berkonsep seperti Alun-alun Ujungberung.
“Ada lapangan yang biasa dipakai untuk Shalat Id, warga Rancasari ingin lapangan itu lebih multifungsi. Jadi konsepnya seperti Alun-alun ujungberung, dan saat ini masih tahap desain,” katanya.
Hadirnya dua taman tersebut diharapkan bisa meningkatkan indeks kebahagiaan masyarakat Kota Bandung, khususnya warga Rancasari.
Tak hanya itu, sejak 2013 sampai 2020, DPKP3 memiliki program membangun 1 RW 1 Taman Bermain.
Hingga kini, sudah ada 241 taman RW yang tersebar di 30 kecamatan di Kota Bandung.
Tahun ini, kata Rikke, pihaknya menargetkan 30 taman RW.
“Nantinya setiap RW itu memiliki taman untuk beraktivitas masyarakat. Karena masyarakat butuh RTH (ruang terbuka hijau) untuk beraktivitas dan untuk meningkatkan happiness (kebahagiaan) warga Kota Bandung,” ujarnya.***
Editor: denkur