Job Fair yang diselenggarakan SMK Cendekia, Disnaker KBB berkolaborasi dengan 26 perusahaan, Perangkat Daerah terkait, seperti Disdukcapil.
DARA| Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Bandung Barat (KBB) siap membantu SMK Cendekia Batujajar, untuk menyelenggarakan Job Fair 6-7 Mei 2024, mulai pukul 08.00-14.00 WIB.
Job Fair tersebut, terbuka untuk umum serta diprioritaskan bagi para alumni SMK Cendekia yang belum mendapatkan kesempatan kerja, sesuai dengan amanat Permenaker No. 39 Tahun 2016.
Kepala Bidang Pelatihan, Produktivitas, Penempatan, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (P3TKT) Disnaker KBB, Dewi Andani, mengatakan untuk menanggulangi masalah pengangguran, Disnaker berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti perusahaan, sekolah, Perangkat Daerah lainnya. Salah satunya melalui kegiatan Job Fair.
Seperti halnya, Job Fair yang diselenggarakan SMK Cendekia, Disnaker KBB berkolaborasi dengan 26 perusahaan, Perangkat Daerah terkait, seperti Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil).
“Kita berupaya berperan aktif dalam menyukseskan Job Fair yang digelar di SMK Cendekia Batujajar, sebuah sekolah yang telah ditunjuk sebagai SMK Pusat Keunggulan,” ujar Dewi, saat dihubungi Jum’at (1/11/2024).
Disnaker KBB juga menyediakan sarana informasi pasar kerja serta fasilitas, baik fisik maupun digital, untuk mempertemukan perusahaan dengan pencari kerja.
“Kami menyediakan stand pameran khusus untuk menyebarluaskan informasi ketenagakerjaan dan melayani penerbitan Kartu Pencari Kerja atau AK1,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga memberikan pendampingan serta konseling karier bagi para pencari kerja untuk membantu mereka menyiapkan dokumen lamaran yang lebih kompetitif.
Acara yang menjadi wadah bagi para pencari kerja ini, diharapkan mampu membantu menurunkan angka pengangguran sekaligus membuka peluang kerja.
Dewi juga menegaskan, jika tujuan utama job fair kali ini, membantu lulusan SMK yang kesulitan mencari pekerjaan.
Rencana kolaborasi jangka panjang antara Disnaker KBB dan SMK Cendekia Batujajar guna meningkatkan penyerapan tenaga kerja lokal.
“Kami akan terus melakukan program pemagangan, pelatihan, sertifikasi kompetensi, serta bursa kerja khusus SMK untuk menjembatani kesenjangan keterampilan lulusan dengan kebutuhan industri,” tutur Dewi.
Editor: Maji