Dia juga menambahkan, persiapan Hamas untuk kemungkinan operasi darat jauh lebih besar daripada rudal saja.
DARA| ISRAEL- Operasi darat di Jalur Gaza akan menjadi bencana bagi Israel. Ini akan mengubah keseimbangan perang. Pernyataan tersebut disampaikan wakil kepala Biro Politik Hamas, Saleh al-Arouri, Sabtu (15/5/2021) pagi waktu setempat.
Dikutip dari Reuters, Saleh al-Arouri yang juga wakil kepala Hamas, saat berbicara kepada televisi Al-Aqsa milik Hamas tentang laporan berita Israel melancarkan operasi darat di Gaza pada hari Jumat mengatakan, pasukan perlawanan mampu mengejutkan pasukan Israel.
Pasukan juga memiliki senjata yang lebih kuat daripada yang digunakan dalam pertempuran sebelumnya. “Operasi darat akan menjadi bencana bagi penjajah. Itu tidak akan bisa dilakukan sampai keseimbangan perang berubah,” kata Arouri seperti dikutip dara.co.id dari inews dari aa.com.tr.
Dia juga menambahkan, persiapan Hamas untuk kemungkinan operasi darat jauh lebih besar daripada rudal saja.
Dia menggarisbawahi, pasukan perlawanan telah membuat persiapan agar berhasil mengusir setiap operasi darat baru. Garis depan di wilayah Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Garis Hijau yang diduduki, tempat tinggal warga Arab Israel, adalah kunci kemenangan.
Sementara Juru bicara militer Israel, pada hari Jumat membantah laporan jika operasi darat telah diluncurkan di Gaza. Dia menyalahkan kesalahan terjemahan untuk laporan sebelumnya.
Brigade Izzeddin al-Qassam, sayap militer Hamas, telah meminta semua warga Palestina untuk melawan pasukan Israel di lapangan untuk menandai peringatan 73 tahun invasi Israel 15 Mei 1948 ke wilayah Palestina, yang disebut Nakba.
Pernyataan tersebut menyerukan kepada warga Palestina untuk memberikan “mimpi buruk Zionis dan membuat mereka membayar harga untuk pendudukan mereka di wilayah Palestina.”
Editor : Maji