Hamdan Zoelva: Saat Ini Terjadi Ketimpangan Ekonomi

Senin, 24 Juni 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Humas Jabar

Foto: Humas Jabar

DARA | BANDUNG — Ketum Umum Pengurus Pusat (Laznah Tanfidziyah), Hamdan Zoelva, menyebutkan, umat Islam saat ini memiliki masalah dalam bidang ekonomi. Ketimpangan ekonomi terjadi antara orang kaya dan miskin.

“Karena itu, visi utama kita adalah Syarikat Islam menjadi organisasi yang memajukan bidang ekonomi,” katanya, saat menghadiri pembukaan Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-10 Sl Provinsi Jawa Barat di Masjid Agung Al Fathu Soreang, Kabupaten Bandung, akhir pekan lalu.

Hamdan Zoelva, menuturkan, setelah Kongres SI pada 2015 dakwah ekonomi menjadi visi baru SI saat ini. Bahkan, penguasaan terhadap pasar, industri perbankan, dan bidang ekonomi lainnya menjadi cita-cita luhur SI.

Muswil SI Jabar kali ini mengambil tema “Dengan Musyawarah Wilayah Syarikat Islam Jawa Barat Mari Kita Sinergikan Kegiatan Dakwah Pendidikan dan Ekonomi Mikro Menuju Pembangunan Maju Mandiri dan Berdaya Saing”. Muswil digelar mulai 22-23 Juni 2019 di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung.

Agenda utama muswil, menetapkan program kerja dan program strategis, serta memilih format  kepengurusan SI Jawa Barat 2019-2024.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengajak semua warga daerah ini dan seluruh kader SI Provinsi Jawa Barat terlibat dalam membangun ekonomi umat. Terlebih daerah ini memiliki potensi besar dari segi jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi yang baik.

“Sekarang (SI) sedang memfokuskan diri pada ekonomi umat, sangat nyambung dengan program provinsi Jawa Barat,” katannya,  saat menghadiri pembukaan Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-10 Sl Provinsi Jawa Barat di Masjid Agung Al Fathu Soreang, Kabupaten Bandung, akhir pekan lalu.

Ia menjelaskan, ada berbagai program ekonomi keumatan yang dihadirkan Pemprov Jawa Barat untuk mengembangkan ekonomi keumatan, antara lain program Kredit Mesra (Masyarakat Ekonomi Sejahtera). Program itu memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin mendapat pinjaman kredit melalui berbagai tempat ibadah, seperti masjid dan tempat ibadah lainnya.

“Caranya datang ke masjid. Minta surat rekomendasi dari Ketua DKM, setelah dapat surat DKM nanti Bank bjb akan memberikan pinjaman tanpa bunga, tanpa agunan untuk bapak/ibu gunakan untuk kepentingan ekonomi.” Ujar dia.***

Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

DKUKM Kabupaten Sukabumi Dukung Koperasi Desa Merah Putih Yang Digagas Presiden Prabowo
Mentan Amran: Operasi Pasar Pangan Murah AgriPost Stabilkan Harga Pangan Masyarakat
Stok Pangan di Jabar Jelang Idulfitri Surplus, Komoditas Ini Harganya Naik
Dukung Optimalisasi Devisa Hasil Ekspor Dalam Negeri, CIMB Niaga Hadirkan Solusi Keuangan bagi Eksportir
Setjen KESDM Pastikan Keamanan Pasokan BBM dan LPG di Sumbagsel Jelang Idul Fitri
Mager Tapi LPG Habis? Pesan Layanan Antar Gratis Ajaa
FIF Raih Triple A Awards Sustainable Finance 2025
KAI Logistik Distribusikan 38.000 Ton Produk Perikanan melalui Angkutan KA Kontainer Berpendingin
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 7 April 2025 - 17:03 WIB

DKUKM Kabupaten Sukabumi Dukung Koperasi Desa Merah Putih Yang Digagas Presiden Prabowo

Senin, 31 Maret 2025 - 21:46 WIB

Mentan Amran: Operasi Pasar Pangan Murah AgriPost Stabilkan Harga Pangan Masyarakat

Sabtu, 29 Maret 2025 - 22:57 WIB

Stok Pangan di Jabar Jelang Idulfitri Surplus, Komoditas Ini Harganya Naik

Minggu, 23 Maret 2025 - 12:28 WIB

Dukung Optimalisasi Devisa Hasil Ekspor Dalam Negeri, CIMB Niaga Hadirkan Solusi Keuangan bagi Eksportir

Minggu, 23 Maret 2025 - 12:11 WIB

Setjen KESDM Pastikan Keamanan Pasokan BBM dan LPG di Sumbagsel Jelang Idul Fitri

Berita Terbaru


Bupati Bandung Dadang Supriatna menghadiri panen raya padi di Desa Sumbersari, Kecamatan Ciparay.(Foto: maji/dara)

BANDUNG UPDATE

Presiden Prabowo Panen Raya di Majalengka, Bupati Bandung di Ciparay

Senin, 7 Apr 2025 - 13:23 WIB