Hanya  342-350 Gram/Kapita, Konsumsi Teh Indonesia masih Rendah

Jumat, 2 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: dara.co.id/Adem

Foto: dara.co.id/Adem

DARA | BANDUNG –  Meski termasuk daftar penghasil teh terbesar di dunia, tingkat konsumsi Indonesia masih rendah. Hingga kini tingkat konsumsi teh di negara ini masih 342-350 gram/kapita per tahun. Sedangkan di dunia mencapai 700 gram/kapita per tahun.

Menurut Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, Dody Firman Nugraha, produksi teh nasional sebagian besra dihasilkan dari Jawa Barat. Ia mencatat lebih dari 80 persen produksi teh nasional dihasilkan dari daerah ini.

“Sehingga teh dijadikan komoditas unggulan di Jawa Barat,” katanya, pada West Java Bandung Tea Festival ke-16 tahun 2019 di lapangan parkir barat, Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat(2/8/2019).

Perkebunan teh yang tersebar di wilayah pegunungan Jawa Barat, lanjut dia,  menjadi sumber mata pencaharian bagi lebih dari 1.000.000 orang penduduk daerah ini. Selain itu, nuansa alam perkebunan teh sangat potensial untuk dapat dikembangkan sebagai alternatif  tempat wisata.

Ia menuturkan luas kebun teh di Jawa Barat terdiri atas 44.253 hektar perkebunan rakyat, 20.949 hektar perkebunan besar swasta ( PBS ), dan 19.618 hektar perkebunan besar negara (PBN). Sehingga, produksi teh di Jawa Barat cukup besar dengan bermacam varietas.

Sestival ini, menurut dia, merupakan salah satu upaya meningkatkan konsumsi teh di kalangan masyarakat, media promosi, dan sosialisasi serta edukasi.Festival ini diikuti diikuti 14 daerah penghasil teh di Jawa barat, yakni Bogor, Garut, Subang, Purwakarta,dan Sukabumi.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, saat membuka acara ini, menyebutkan, ajang ini dijadikan tempat menyatukan konsep,jika teh bangkit kembali seperti era kejayaan dulu.Dalam Kesempatan itu, ia menyarankan para peserta pameran dan stakeholder  untuk melakukan  berbagai langkah untuk mempopulerkan lagi teh sebagai minuman favorit yang digemari masyarakat seperti kopi.

Konsep yang tawarkan, anatara lain  membuat brand teh yang disukai masyarakat lokal dan dunia, disesuaikan dengan daerahnya. “Selain itu, juga memperluas marketing dan melakukan riset produk olahan melalui inovasi dan kolaborasi.”***

Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

Pokoknya tidak ada Satupun Orang Miskin yang tidak Mendapat Bantuan
Jadi Hadiah Tahun Baru, Pegadaian Dapat Restu OJK Jalankan Kegiatan Usaha Bulion
Data BPS, Jawa Barat Alami Inflasi 0,35 Persen di Desember 2024
Gelar Petrofin Peduli CSR Awards tahun ke 3, Elnusa Petrofin Apresiasi Kreasi dan Inovasi Unit Operasi dalam Pelaksanaan CSR
Jelang Nataru, Komisaris dan Direksi PT Pertamina Patra Niaga Pastikan Pasokan Energi di Regional JBB
Serambi MyPertamina Manjakan Konsumen di Nataru, Ini Sederet Promonya
Gelar Petrofin Peduli CSR Awards tahun ke 3, Elnusa Petrofin Apresiasi Kreasi dan Inovasi Unit Operasi dalam Pelaksanaan CSR
Dukung Gaya Hidup Sehat: Belanja Lebih Mudah di Salomon dan Saucony Pakai Indodana PayLater
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 6 Januari 2025 - 16:47 WIB

Pokoknya tidak ada Satupun Orang Miskin yang tidak Mendapat Bantuan

Minggu, 5 Januari 2025 - 12:54 WIB

Jadi Hadiah Tahun Baru, Pegadaian Dapat Restu OJK Jalankan Kegiatan Usaha Bulion

Jumat, 3 Januari 2025 - 16:37 WIB

Data BPS, Jawa Barat Alami Inflasi 0,35 Persen di Desember 2024

Jumat, 27 Desember 2024 - 10:51 WIB

Gelar Petrofin Peduli CSR Awards tahun ke 3, Elnusa Petrofin Apresiasi Kreasi dan Inovasi Unit Operasi dalam Pelaksanaan CSR

Jumat, 27 Desember 2024 - 10:46 WIB

Jelang Nataru, Komisaris dan Direksi PT Pertamina Patra Niaga Pastikan Pasokan Energi di Regional JBB

Berita Terbaru

HUKRIM

PWI Siapkan 100 Pengacara Laporkan Balik HB

Selasa, 7 Jan 2025 - 15:09 WIB

Kemenag

HEADLINE

Turun dari Tahun 2024, Inilah Besaran Biaya Haji Tahun 2025

Selasa, 7 Jan 2025 - 13:43 WIB