Aksi heroik ditunjukkan Bripka Asep Somantri. Anggota Satlantas Polresta Bandung itu berhasil melumpuhkan dua orang diduga pelaku pencurian kendaraan bermotor hanya menggunakan borgol.
DARA | BANDUNG – Dibantu sejumlah warga, penangkapan dua terduga pelaku curanmor tersebut terjadi saat Asep hendak melaksanakan salat dzuhur di sebuah Masjid di Jalan Kamasan, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (17/2/2020).
Saat sedang wudhu, Asep mendengar teriakan bahwa ada pencuri dari salah satu rumah makan. Mendengar teriakan itu, Bripka Asep langsung menghadang dua orang diduga pencuri yang kebetulan berlari ke arahnya. Saat dihentikan, kedua pria yang diduga pelaku curanmor tersebut melawan.
“Saat saya hentikan, mereka melawan. Dan saya sempat baku hantam. Alhamdulillah saya bisa melumpuhkan mereka. Dibantu oleh sejumlah warga juga,” kata Asep.
Berbekal pendidikannya di instansi kepolisian, Bripka Asep yang saat itu tidak membawa senjata api langsung mengeluarkan borgol. Saat baku hantam, Asep hanya menggunakan borgolnya untuk membela diri.
Menurutnya, tidak berapa lama berselang sejumlah warga dan salah seorang anggota provost Polresta Bandung membantunya mengamankan kedua terduga pelaku yang masih terus melawan meski sudah diborgol.
Setelah pembekukan tersebut, kedua terduga pelaku langsung diserahkan ke Polsek Banjaran untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut.
Sementara itu Kapolresta Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan sangat mengapresiasi anggota Satlantas yang melakukan penangkapan pelaku kejahatan tersebut.
“Meski tugas pokoknya bukan melakukan penangkapan, tetapi karena kesigapan dan jiwa kepolisiannya tinggi, Bripka Asep Somantri mampu menangkap pelaku kejahatan curanmor. Saya sangat mengapresiasi itu,” ungkap Hendra.
Kasatlantas Polresta Bandung, AKP Hasby Ristama menuturkan, apa yang telah dilakukan Bripka Asep memang sudah menjadi kewajibannya sebagai pengayom dan pelindung masyarakat.
Menurut Hasby, keahlian anggota Satlantas Polresta Bandung dalam melumpuhkan pelaku tindak kejahatan memang sudah diajarkan. Seluruh anggotanya secara rutin mengikuti pelatihan bela diri dengan menggunakan borgol dan alat lainnya, yang digunakan untuk mendukung tugas kepolisian.
“Secara rutin anggota kami dilatih untuk bagaimana melakukan perlindungan diri dan melumpuhkan para pelaku kejahatan, salah satunya dengan menggunakan borgol, disaat terdesak anggota kita sudah siap dengan alat yang ada,” ujar Hasby.***
Wartawan: Muhammad Zein