Hapus Kemiskinan Ekstrem, Bupati Bandung Ingatkan Pentingnya Data

Kamis, 21 Desember 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Bupati Bandung Dadang Supriatna membuka Rapat Koordinasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Bandung 2023 yang digelar Badan Perencanaan Pembangunan dan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida), di Grand Sunshine Soreang, Rabu (20/12/2023). (Foto: diskominfo)

Bupati Bandung Dadang Supriatna membuka Rapat Koordinasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Bandung 2023 yang digelar Badan Perencanaan Pembangunan dan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida), di Grand Sunshine Soreang, Rabu (20/12/2023). (Foto: diskominfo)

Menurutnya warga miskin ekstrem juga bisa diberi pelatihan-pelatihan keterampilan sehingga warga tersebut bisa mendapatkan penghasilan rutin.


DARA| Kabupaten Bandung menjadi salah satu kabupaten di Jawa Barat yang menjadi lokus prioritas percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem sejak tahun 2021.

Berdasar data BPS tahun 2021, tingkat kemiskinan ektrem Kabupaten Bandung sebesar 1,78%. Namun pada tahun 2022 mengalami penurunan menjadi 1,48% atau sekitar 54 ribuan orang.

“Penurunan ini tidak terlepas dari komitmen dan upaya Pemerintah Kabupaten Bandung dalam upaya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem secara berkualitas dan berkelanjutan,” kata Bupati Bandung Dadang Supriatna.

Hal itu diungkapkannya saat membuka Rapat Koordinasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Bandung 2023 yang digelar Badan Perencanaan Pembangunan dan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida), di Grand Sunshine Soreang, Rabu (20/12/2023).

Strategi berkelanjutan telah diimplementasikan, termasuk penguatan tata kelola penanggulangan kemiskinan, penurunan beban pengeluaran, peningkatan pendapatan, dan pengurangan wilayah kantong kemiskinan.

Dalam rakor tersebut Bupati Bandung mewanti-wanti pentingnya akurasi data dalam penentuan sasaran intervensi kemiskinan. Kabupaten Bandung telah melakukan verifikasi dan validasi data P3KE tahun 2022 dan pemutakhiran data P3KE tahun 2023.

Berdasar data tersebut, kata bupati, nantinya Bapperida harus segera membuat rencana yang konkret dalam rangka percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.

“Apa yang paling dibutuhkan dan menjadi prioritas bagi masyarakat miskin ekstrem tersebut, dan di mana titik lokusnya yang jelas by name by address, termasuk soal anggarannya sumbernya dari mana dan berapa nilainya,” papar bupati.

Menurutnya warga miskin ekstrem juga bisa diberi pelatihan-pelatihan keterampilan sehingga warga tersebut bisa mendapatkan penghasilan rutin. Warga miskin ekstrem juga bisa diberikan modal untuk berusaha, dengan tetap melakukan pengawalan dan pengawasan.

“Jadi, salah satu tujuan akhir dari program ini adalah bagaimana mempunyai atau naik kelas , bisa mendapatkan ada penghasilan rutin setiap harinya. Tapi semuanya itu kembali ke data dan terukur,” tandas Kang DS, sapaan Bupati Dadang Supriatna.

Rakor ini juga menjadi momentum untuk mendukung program-program strategis Bupati Bandung, seperti Beasiswa Hafiz Quran, Insentif Guru Ngaji, Pinjaman Modal Bergulir untuk UMKM, dan perbaikan Rutilahu. Program-program tersebut dinilai bisa mempercepat penghapusan kemiskinan ekstrem.

“Saya berharap rakor ini dapat memberikan kontribusi positif serta menghasilkan langkah-langkah kongkret untuk diimplementasikan dalam rangka percepatan penurunan kemiskinan ekstrem,” ucap Kang DS.

Dalam rakor bertema Penguatan Kolaborasi Lintas Sektor dan Pemanfaatan Data P3KE dalam Upaya Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di Kabupaten Bandung ini juga dilakukan penandatangan Komitmen Bersama Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ektrem di Kabupaten Bandung. Penandatanganan dilakukan Bupati Bandung dan OPD terkait, Asisten Deputi pada Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, serta pemangku kepentingan lainnya.

Komitmen tersebut antara lain menurunkan kemiskinan ekstrem dalam rangka mendukung capaian target nasional 0% kemiskinan ektrem tahun 2024. Antara lain melalui stretegi mengurangi beban pengeluaran, meningkatkan pendapatan dan mengurangi wilayah kantong-kantong kemiskinan.

Kedua, memanfaatkan data pensasaran percepatan penghapusan kemiskinan ektrem (P3KE) sebagai data pensasaran intervensi penurunan ekstrem di Kabupaten Bandung.

Ketiga, mengoptimalkan kolaborasi lintas sektor dalam pelaksanaan percepatan penghapusan kemiskinan ektrem di Kabupaten Bandung.

Editor: Maji

Berita Terkait

Jeje Ismail-Asep Ismail Antarkan Tim Transisi Bertemu Para OPD Bandung Barat
Bupati Bandung Ingin Menambah Jumlah Desa Jadi 411 Desa, Ini Alasannya
Menengok Dapur Sehat Lapas Banceuy, Menu Bergizi Jatah Makan Warga Binaan
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Rabu 12 Februari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Rabu 12 Februari 2025
Besti 2025 Dibuka Lagi Lho, Siapkan Syarat-syarat Ini
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 11 Februari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Selasa 11 Februari 2025
Berita ini 13 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 12 Februari 2025 - 16:23 WIB

Jeje Ismail-Asep Ismail Antarkan Tim Transisi Bertemu Para OPD Bandung Barat

Rabu, 12 Februari 2025 - 09:47 WIB

Bupati Bandung Ingin Menambah Jumlah Desa Jadi 411 Desa, Ini Alasannya

Rabu, 12 Februari 2025 - 06:26 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Rabu 12 Februari 2025

Rabu, 12 Februari 2025 - 06:23 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Rabu 12 Februari 2025

Selasa, 11 Februari 2025 - 13:35 WIB

Besti 2025 Dibuka Lagi Lho, Siapkan Syarat-syarat Ini

Berita Terbaru

GADGET

Eksplorasi Lanjutan tentang Penerapan AI dalam Pendidikan

Rabu, 12 Feb 2025 - 16:43 WIB