Harga BBM Resmi Naik, Ini Strategi Pemkab Bandung Antisipasi Peningkatan Inflasi

Sabtu, 3 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy



Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bandung, Dicky Anugrah memaparkan strategi mengantisipasi inlasi terkait kenaikan harga BBM, pada kegiatan Focus Group Discussion (FGD)di Hotel Grand Sunshine Soreang, Jumat (2/9/22). (Foto: Humas Pemkab Bandung)

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bandung, Dicky Anugrah memaparkan strategi mengantisipasi inlasi terkait kenaikan harga BBM, pada kegiatan Focus Group Discussion (FGD)di Hotel Grand Sunshine Soreang, Jumat (2/9/22). (Foto: Humas Pemkab Bandung)

Terkait dengan inflasi yang terjadi di Kabupaten Bandung di sektor pangan, lanjut Dicky, Bupati Bandung HM Dadang Supriatna sudah memanggil Tim Pengendalian Inflasi Daerah untuk mengantisipasi terjadi peningkatan inflasi.


DARA- Pemerintah akhirnya menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite, Solar subsidi, dan Pertamax nonsubsidi. Kenaikan harga BBM tersebut berlaku Sabtu (3/9/2022), mulai Pukul 14.30 WIB.

Pengumuman harga baru 3 jenis BBM ini disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengumumkan harga baru 3 jenis BBM ini disampaikan di Istana Negara, Sabtu (3/9/2022)

Menyikapi kenaikan harga BBM tersebut, Pemerintah Kabupaten Bandung telah menyiapkan beberapa strategi guna mengantisipasi terjadinya inflasi di daerah.

Seperti yang disampaikan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bandung Dicky Anugrah pada kegiatan Focus Group Discussion (FGD) terkait sosialisasi pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM) ke bantalan sosial di wilayah Kabupaten Bandung di Hotel Grand Sunshine Soreang, Jumat (2/9/22).

Menurutnya, inflasi ini bisa terjadi karena krisis pangan dan krisis energi. “Krisis pangan, di antaranya negara menjaga seluruh bantuan, di antaranya seluruh kebutuhan bahan pokok tidak keluar atau tidak diekspor keluar, melainkan diolah oleh masing-masing negaranya. Kita pun sama, Indonesia sudah menerapkan kebijakan ekspor dibatasi dan bahan baku diolah di Indonesia untuk menjadi potensi pangan,” tutur Dicky.

Terkait dengan inflasi yang terjadi di Kabupaten Bandung di sektor pangan, lanjut Dicky, Bupati Bandung HM Dadang Supriatna sudah memanggil seluruh jajaran TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah) untuk mengantisipasi terjadi peningkatan inflasi di Kabupaten Bandung.

“Pak Bupati Bandung sudah menginstruksikan kepada seluruh perangkat daerah, dan jajaran kewilayahan, kecamatan dan desa untuk menanam pangan maupun menanam beberapa sayuran di pekarangan rumah. Supaya masyarakat tidak kekurangan pangan, minimal untuk kebutuhan rumah tangga tersedia,” tutur Dicky.

Menurutnya, Bupati Bandung, telah mengintruksikan ke seluruh jajaran di Kabupaten Bandung untuk melakukan penghematan energi, di antaranya dilakukan oleh semua institusi dan seluruh masyarakat Kabupaten Bandung.

“Itu terkait dengan pangan dan energi,” ujarnya.

Menurutnya, dengan kenaikan harga BBM tentunya harga angkut atau distribusi akan mengalami kenaikan namun pihaknya akan memantau stabilitas harga, keterersediaan stok dan harga yang memadai.

“Tentunya akan terjadi kenaikan-kenaikan, yang harus kita tekan alur distribusi dari produsen ke distributor, agen ke pengecer tidak ada margin-margin yang meningkat,” jelasnya.

Untuk mengantisipasi terjadinya penimbunan, katanya, Satgas Pangan, maupun pemerintahan dari TNI dan Polri harus memantau. “Jangan sampai ada penimbunan atau kenakalan-kenakalan terkait pangan,” pungkasnya.

Berikut adalah harga baru BBM jenis Pertalite, Solar, Pertamax :

Pertalite dari Rp7.650 menjadi Rp10.000 per liter
Solar Subsidi dari Rp5.150 menjadi Rp6.800 per liter
Pertamax Nonsubsidi dari Rp12.500 menjadi Rp14.500 per liter

Editor : Maji

Berita Terkait

Pilkada Sehari Lagi, Waspada Cuaca Ekstrem TPS Keliling Bisa Dilakukan di Lokasi Banjir
Prakiraan Cuaca Bandung, Selasa 26 November 2024
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 26 November 2024
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Selasa 26 November 2024
Nyoblos Pilkada Dua Hari Lagi, Pemprov Jabar Gelar Doa Lintas Agama
Bupati Dadang Supriatna Instruksikan BPBD Siaga Bencana di Kabupaten Bandung
Banjir Masih Merendam Delapan Kecamatan di Kabupaten Bandung
Kabar Gembira, Ratusan Petani Tembakau Bandung Barat Dapat BPJS Ketenagakerjaan
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 26 November 2024 - 09:37 WIB

Pilkada Sehari Lagi, Waspada Cuaca Ekstrem TPS Keliling Bisa Dilakukan di Lokasi Banjir

Selasa, 26 November 2024 - 05:44 WIB

Prakiraan Cuaca Bandung, Selasa 26 November 2024

Selasa, 26 November 2024 - 05:40 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 26 November 2024

Selasa, 26 November 2024 - 05:38 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Selasa 26 November 2024

Senin, 25 November 2024 - 19:36 WIB

Nyoblos Pilkada Dua Hari Lagi, Pemprov Jabar Gelar Doa Lintas Agama

Berita Terbaru

Foto: miga/dara.co.id

BANDUNG UPDATE

Prakiraan Cuaca Bandung, Selasa 26 November 2024

Selasa, 26 Nov 2024 - 05:44 WIB

mobil sim keliling kabupaten Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 26 November 2024

Selasa, 26 Nov 2024 - 05:40 WIB

mobil sim keliling kota Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Selasa 26 November 2024

Selasa, 26 Nov 2024 - 05:38 WIB