Pemerintah memutuskan harga bahan bakar minyak (BBM) turun. Masyarakat menyambut baik. Namun, tak terjadi peningkatan pembeli bensin di setiap SPBU.
DARA | BANDUNG – Berbeda ketika ada kenaikan BBM, antrian panjang konsumen terjadi di setiap SPBU. Namun, saat harga bahan bakar minyak (BBM) turun, kondisi disetiap SPBU biasa-biasa saja. Meski begitu, masyarakat menyambut baik kebijakan pemerintah yang menurunkan harga BBM.
“Tingkat konsumen saat ini dari tetap stabil,” ujar Tarlim, supervisor SPBU Kopo Katapang Kabupaten Bandung, Selasa (7/1/2020).
Menurut Tarlim, turunnya harga BBM berlaku sejak pukul 00.00 WIB, tanggal 06 Januari 2020.
Pertamax yang sebelumya Rp9.850 per liter kini menjadi Rp. 9200 per liter. Dexlite harga sebelumnya Rp10.200 per liter menjadi Rp9.500 per liter.
Pertamina Dex harga sebelumnya Rp11.700 menjadi 10.200 per liter. Sedangkan Pertalite yang harga sebelumnya Rp7.800 kini menjadi Rp7.650.
Sejumlah pengemudi angkutan kota mengatakan, turunnya harga BBM tentu saja jadi kebahagiaannya, sebab harga BBM selama ini memang sering dikeluhkan pengemudi mengingat semakin sepinya penumpang.
“Terimakasih untuk pemerintah yang telah menurunkan harga BBM. Habis gimana ya, semakin ke sini penumpang itu semakin sepi, sedangkan setiap hari mobil tetap harus diisi bensin. Jadi dengan turunnya harga BBM bisa meringankan beban para supir angkot,” ujar Ujang salah seorang supir angkot.
Sambutan baik juga dilontarkan supir angkot lain dan para pengendara sepeda motor. Mereka merasa terkurangi beban hidupnya dengan penurunan harga BBM itu.***
Wartawan (job): dela fatimah azzahra – adinda rohimah | Editor: denkur