Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengingatkan pemerintah daerah (Pemda) untuk melakukan intervensi kebijakan dalam mengendalikan inflasi.
DARA | Inflasi itu terjadi akibat kenaikan harga sejumlah komoditas seperti beras, daging ayam ras, dan bawang putih.
Mendagri mengatakan, kenaikan harga tiga komoditas tersebut diungkapkan sejumlah pembicara pada Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah.
Terungkap pula beras masih mengalami kenaikan atau di atas harga acuan pemerintah. Juga daging ayam ras dan bawang putih.
Mendagri mengingatkan, pemda dengan bantuan stakeholder terkait perlu melakukan langkah-langkah untuk menjaga agar tiga komoditas itu harganya tetap terkendali.
Sedangkan di tingkat pusat, kata mendagri antara badan-badan terkait perlu mengambil inisiatif dan koordinasi lebih lanjut mengenai ketersediaan ketiga komoditas tersebut.
“Saya persilakan siapa saja yang mau ambil inisiatif, apa KSP, atau Kemendag, atau Bapanas, terutama untuk mengendalikan harga bawang putih dan harga daging ayam ras, karena bawang putih sekali lagi tergantung impor, setelah impornya masuk realisasikan digelontorkan dengan harga yang wajar maka itu pasti akan turun,” ujarnya.
Mendagri menambahkan, intervensi pemerintah pusat maupun Pemda dalam bentuk bantuan sosial (Bansos), Bantuan Langsung Tunai (BLT), dan gerakan pasar murah perlu terus digenjot. Hal ini dilakukan untuk menekan angka inflasi, terutama membantu rakyat yang tidak mampu memiliki daya beli.
“Nah ini saya kira kembali lagi ini perlu duduk bersama antara Badan Pangan kita harapkan bisa menjadi wasitnya, Kementan untuk produksi dalam negeri, Kemendag untuk menutup kekurangan dengan cara importasi, dan kemudian juga dari Bulog untuk masalah beras ini, masalah stok nasional,” tutur Mendagri, dikutip dari situs resmi Kemendagri, Rabu (24/1/2024).
Editor: denkur