Harga Beras Sudah Diatas HET, Pemkot Bandung dan Bulog Antisipasi Lonjakan

Kamis, 2 Februari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi (Foto: bandung.go.id)

Ilustrasi (Foto: bandung.go.id)

Harga beras premium sudah di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Sejumlah langkah dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan harga berikutnya.


DARA | Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dan Bulog Cabang Bandung mendistribusikan 643 ton beras ke seluruh pasar di Kota Bandung sebagai upaya untuk menstabilkan harga beras di pasaran.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung, Elly Wasliah mengatakan, dari pantauan harga rata-rata beras premium di Kota Bandung senilai Rp10.300 per kilogram. Sedangkan berdasarkan aturan HET (Harga Eceran Tertinggi) Rp9.450 per kilogram.

“Ini antisipasi pengendalian meningkatnya harga beras premium. Karena harganya sudah di atas HET,” kata Elly, Kamis 2 Februari 2023.

“Untuk mengendalikan harga, Pemkot Bandung bekerja sama dengan Bulog Cabang Bandung. Rencana sebelumnya akan mendistribusikan 500 ton. Tapi per Senin (30 Januari 2023) sudah mendistribusikan 643 ton. Ini sudah disalurkan di pasar,” imbuhnya seperti dikutip dari bandung.go.id, Kamis (2/2/2023).

Syarat untuk Menjual Beras

Elly mengatakan, syarat untuk menjual beras tersebut di antaranya, Kartu Tanda Penduduk (KTP), menjual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) juga tidak boleh dioplos beras lain.

“Syaratnya mudah bagi pedagang untuk memperoleh beras itu. Pertama Bulog menjual Rp8.300 per kilogram, dan pedagang wajib menjual sesuai HET Rp9.450 per kilogram,” jelasnya.

Untuk antisipasi jika kembali terjadi lonjakan, Bulog Cabang Bandung sudah menyiapkan 3.000 ton beras.

“Bulog Cabang Bandung siap menggelontorkan beras lagi. Karena masih ada 3.000 ton di gudang. Ini terus berlanjut, karena pedagang pasar di Kota Bandung sudah menjual beras dengan kemasan 5 kg,” kata Elly.

Agar tepat sasaran, Disdagin Kota Bandung terus memantau pendistribusian beras ke pasar-pasar.

“Kami cek kembali bagaimana efektivitas distribusi ke pasar di Bandung. Harapannya menurun (harga) dengan adanya distribusi ini,” tuturnya.

Editor: denkur

Berita Terkait

Bupati Bandung Barat Belum Bersuara Terkait Putusan PTUN Atas Gugatan Rini Sartika
Gaspoll di Hari Pertama Kerja Pasca Lebaran, Bupati KBB Lakukan Pembenahan
Cek Disini, Sampah Lebaran Bandung Raya Yang Dibuang ke TPPAS Sementara Sarimukti
Presiden Prabowo Panen Raya di Majalengka, Bupati Bandung di Ciparay
Menghapus Jenuh Saat Mudik Lebaran, Daop 2 Bandung Sediakan Arena Bermain Anak
PT KAI Daop 2 Bandung Berangkatkan 17.893 Orang, Pucak Mudik Sudah Terlewati
Simak Nih, Pesan Bupati Bandung buat Warganya Yang Mudik Lebaran
Jangan Kirim Parsel ke Gubernur Jabar, Ini Alasannya
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 9 April 2025 - 11:18 WIB

Bupati Bandung Barat Belum Bersuara Terkait Putusan PTUN Atas Gugatan Rini Sartika

Rabu, 9 April 2025 - 10:13 WIB

Gaspoll di Hari Pertama Kerja Pasca Lebaran, Bupati KBB Lakukan Pembenahan

Selasa, 8 April 2025 - 12:08 WIB

Cek Disini, Sampah Lebaran Bandung Raya Yang Dibuang ke TPPAS Sementara Sarimukti

Senin, 7 April 2025 - 13:23 WIB

Presiden Prabowo Panen Raya di Majalengka, Bupati Bandung di Ciparay

Minggu, 30 Maret 2025 - 21:54 WIB

Menghapus Jenuh Saat Mudik Lebaran, Daop 2 Bandung Sediakan Arena Bermain Anak

Berita Terbaru

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman memonitor kondisi lalu lintas di sejumlah titik berpotensi macet lewat konferensi video bersama petugas Dinas Perhubungan Jabar yang tersebar di lapangan. (Foto: biro adpim jabar)

HEADLINE

Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 di Jawa Barat Kondusif

Rabu, 9 Apr 2025 - 11:29 WIB

OLAHRAGA

LOLOS PIALA DUNIA Nova Sukses Adopsi Shin Tae Yong

Selasa, 8 Apr 2025 - 21:21 WIB