Harga emas internasional terus menanjak naik sejak hari Jumat (6/3/2020), dan tetap berada di jalur untuk kenaikan mingguan terbesar sejak Januari 2009.
DARA| JAKARTA- Itu terjadi karena penyebaran global dari virus Corona meredupkan prospek pertumbuhan dan membuat investor bergegas mencari aset safe-haven.
Dilansir dari CNBC, Sabtu (7/3/2020), harga emas di pasar spot naik 0,5 persen menjadi US$1.678,25 per ons. Sebelumnya, pernah menyentuh level tertinggi US$1.689,65 atau 1,2 persen, tertinggi sejak Januari 2013.
Sepanjang pekan ini, harga emas internasional naik 6,3 persen. Sedangkan, emas berjangka AS hari ini naik 0,5 persen menjadi US$1.679,50.
Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini, dibanderol seharga Rp842 ribu per gram. Harga itu naik Rp5.000 dibanding kemarin. Berdasarkan data Antam, harga saat ini juga menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, pembelian kembali atau buyback juga Rp5.000 menjadi seharga Rp765 ribu per gram.
Sedangkan harga emas berdasarkan ukuran, emas lima gram Rp4,03 juta, 10 gram Rp7,99 juta, 25 gram Rp19,88 juta, dan 50 gram Rp39,68 juta.
Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp79,3 juta, 250 gram Rp198 juta, dan emas 500 gram Rp395,8 juta.
Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp445,5 ribu dan 1.000 gram atau 1 kg sebesar Rp791,6 juta.
Untuk produk batik all series, ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp8,66 juta dan Rp16,77 juta.
Adapun bagi pembelian emas hari ini, Antam mencatat untuk emas ukuran 250 gram, 500 gram, dan 1.000 gram hanya tersedia di butik Logam Mulia.
Editor : Maji