DARA | CIANJUR— Kemarau yang tengah melanda kini berdampak pada meningkatnya harga ikan mas di Pasar Induk Pasirhayam, Cilaku, Cianjur, Jawa Barat, Minggu (1/9/2019).
Meningkatnya harga ikan mas di pasaran yang mencapai hingga 15 persen itu berdampak terhadap menurunnya penjualan di sejumlah lapak penjual ikan di pasar terbesar di Cianjur itu. “Kini harganya berkisar Rp27 ribu per kilogram. Sebelumnya Rp24 ribu per kilogram,” kata Riki Abdulrahman (33), pedagang ikan mas di Pasar Induk Pasirhayam, Cilaku, Cianjur.
Kenaikan harga ikan mas di pasaran itu, menurut Riki, terjadi sejak satu pekan terakhir. Ia menduga kondisi itu, akibat banyaknya petani ikan yang mengalami gagal panen akibat musim kemarau.
Riki menejalaskan, sejak terjadinya kenaikan harga ikan mas daya beli masyarakat pun menurun, sehingga pendapatan hasil penjualan juga berkurang. “Sebelum terjadinya kenaikan harga ikan mas, dalam satu hari mampu menjelual ikan mas sekitar 50 kilogram sedangkan saat ini hanya bisa terjual 30 kilogram,” ujarnya
Kenaikan harga ikan mas, lanjut namundia, tidak berpengaruh terhadap harga ikan jenis lain, seperti, ikan nila masih berada pada harga normal, Rp28 ribu per kilogram untuk ukuran kecil dan Rp32 ribu per kilogram yang berukuran besar. “Sama dengan harga ikan nila, harga ikan lele juga masih normal, yaitu berkisar Rp24 ribu per kilogram untuk ikan lele berukuran sedang,” katanya.
Riki dan sejumlah pedagang ikan lainnya berharap harga ikan mas dapat segera kembali normal dan tidak mengalami kenaikan harga terhadap jenis ikan lainnya.***
Wartawan: Purwanda | Editor: Ayi Kusmawan