Memasuki hari ke enam bulan Ramadan, Rabu (29/4/2020), sejumlah bahan pokok di Kota Sukabumi alami penurunan harga. Meski mengalami penurunan harga, namun konsumen berkurang.
DARA| SUKABUMI- Berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan, dan perindustrian (Diskopdagrin) setempat, ada sekitar 10 komoditi. Yakni, Daging sapi dari Rp120 ribu menjadi Rp110 ribu per kg, daging ayam menjadi Rp25ribu per kg, telur ayam yang turunya seribu rupiah sehingga saat ini berada di Rp23 ribu per kg.
Kemudian cabai rawit merah besar dari RP40 ribu menjadi Rp30 ribu per kg, cabai rawit keriting merah menjadi Rp24 ribu per kg, bawang merah dari Rp48 ribu menjadi Rp44ribu per kg, cabai keriting hijau semula Rp18 ribu kini menjadi Rp15 ribu per kg, cabai rawit merah turun dibandrol Rp38ribu per k.
Sementara kemiri juga ikut turun yang saat ini berada dikisaran Rp36 ribu per kg, dan bawang bombay yang alami terjun bebas, dimana harga sebelumnya berada di level Rp90 ribu, kini berada dikisaranRp38 ribu per kg.
“Harga tersebut hsil monitoring di Pasar Tipar Gede dan Pelita, memang ditemukan banyak yang harganya turun. Namun sebagian lagi ada naik harga, seperti bawang putih, dan cabai rawait hijau,”ujar Kabid Perdagangan Diskopdagrin Kota Sukabumi Heri Sihombing lewat handphone, Rabu (29/04/2020).
Heri mengungkapkan, adanya penurunan di beberapa komoditas tersebut, bisa saja ditengah pandemi covid-19 ini, barang melimpah sedangkan permintaan menurun.”Bisa juga diakibatkan penyuplai barang tersebut tergolong banyak, dan demand (permintan) tetap,”ujarnya.
Sementara itu, yang juga mengalami penurunan harga seperti harga ikan asin di sejumlah pasar tradisional. Semua jenis ikan asin anjlok, antara 20 hingga 30 persen dari harga pada masa normal sebelum terjadi wabah Covid-19. Di sisi lain, jenis pangan hasil tangkapan itu sepi peminat.
“Sepi pembeli sejak ada wabah corona, omset jadi berkurang. ” kata Jajat salah seorang pedagang ikan asin di Pasar Stasiun Timur Sukabumi.
Kemudian untuk jenis ikan asin tertentu, harganya relatif stabil. Menjelang dan selama awal bulan Ramadan, para pelanggan Jajat memburu jenis ikan cumi sotong, gabus, dan teri nasi. Kalaupun turun, harga ketiga jenis ikan tersebut tetap tergolong mahal karena langka dan banyak peminat.
“Ketiga macam jenis ikan asin itu yang paling diburu pelanggan dan para pengunjung pasar. Satu lagi yang agak langka adalah ikan asin sepat. Harganya pun agak tinggi,” Kata Jajat.
Sementara untuk barang strategis lainya tergolong stabil. Semisal beras Ciherang Cianjur masih bertahan Rp11.500 per kg, begitu juga dengan beras Ciherang dari Sukabumi masih normal Rp9.400 per kg. Kemudian minyak goreng (curah) masih bertahan di angka Rp10 ribu dan gula pasir tetap Rp11 ribu per kg.
Editor : Maji