Kasnitem adalah seorang ibu berusia 68 tahun. Ia hidup menyendiri sejak suaminya meninggal dunia. Rumahnya di Desa Kebondanas Kecamatan Pusakajaya Kabupaten Subang, benar-benar tidak layak huni. Gubuk reyot dan tidak sehat. Ironisnya rumah itu pun seminggu lalu ambruk disapu angin. Lalu dimanakah Kasnitem kini tinggal?
DARA | SUBANG- Beruntung, banyak warga yang peduli. Mereka pun bergotongroyong membangun kembali rumah Kasnitem yang telah porak poranda itu.
Namun, ternyata itu tidak cukup. Kasnitem tak punya kasur tidur dan perabotan rumah. Hingga akhirnya tercium oleh LSM Forum Masyarakat Peduli (FMP), penggiat anti korupsi yang juga sering melakukan bedah rumah dengan sumber dana bukan dari pemerintah.
Sampai berita ini diturunkan pembangunan rumah Kasnitem oleh Tim LSM FMP masih dalam pengerjaan.
Ketua LSM FMP, Abah Betmen, mengatakan, kisah Kasnitem ini sempat viral di medsos karena hidup sebatangkara dan tidur di posronda akibat rumahnya roboh diterpa angin.
“Saya beserta rekan mendatangi ibu Kasnitem untuk memastikan kebenaran kabar tersebut. Sampai di sana kami bertemu langsung dengan Kasnitem dan akhirnya kami sepakat untuk membangun rumah Kasnitem,” ujar Abah Betmen, Seleasa kemarin (22/12/2020).
Ironis memang, kata Abah Batmen, saat subang akan dijadikan sebagai kota digital, kota megapolitan.
“Subang punya pelabuhan internasional Patimban, namun masih ada warga yang hidup sangat miskin. Bahkan, nyaris luput dari perhatian pemerintah, sehingga pembangunan rumah Ibu Kasnitem sekarang jadi tanggung jawab kami,” ujar Abah Betmen.
“Kami telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait terlebih dengan para calon donatur agar rumah Kasnitem segera bisa ditempati,” imbuh Abah Betmen.***
Editor: denkur