Hari Ini Dua Tahun Kasus Novel, Saresehan Budaya Dihadiri Seniman dan Sejumlah Tokoh

Kamis, 11 April 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Akurat.co

Foto: Akurat.co

DARA | JAKARTA – Hari ini dua tahun silam, tepatnya 11 April 2017, Novel Baswedan disiram air keras oleh orang tak dikenal. Akibatnya, sebelah mata Novel tak bisa melihat.

Novel Baswedan adalah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia sering kena teror, diduga aksi teror itu ada kaitannya dengan kasus-kasus yang sedang ia tangani.

Hingga kini sebelah mata Novel masih belum sepenuhnya bisa melihat jelas. Pelaku teror pun masih berkeliaran bebas. Sementara tim gabungan pencari fakta (TGPF) yang diminta Novel dan para aktivis antikorupsi semakin tak menentu rimbanya.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap nasib Novel Baswedan, sejumlah seniman dan tokoh-tokoh hadir di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dalam acara Memperingati dua tahun kasus Novel, Kamis (11/4/2019).

Acara itu digelar Wadah Pegawai (WP) KPK. Aksi damai juga berlangsung di Loby gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan.

Tokoh yang hadir diantaranya ada Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun dan jurnalis senior Najwa Shihab serta Novel Baswedan. Hingga berita ini ditayangkan acara masih berlangsung.

Acara itu juga mengetengahkan pagelaran musik, dilanjutkan dengan orasi dari tokoh-tokoh nasional. Sebelum petang, musisi Jason Ranti menyumbang lagu. Selepas magrib, Najwa Shihab tampil membawakan musikalisasi puisi.

Saresehan Budaya akan menghadirkan Cak Nun ditemani Najwa dan Novel Baswedan.

Tujuan digelarnya aksi ini, kata Ketua WP KPK, Yudi Purnomo untuk meminta kepada Polri maupun presiden  agar kasus-kasus teror kepada Pimpinan dan pegawai KPK bisa diungkap dengan meminta dibentuknya Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Independen langsung di bawah presiden.

“Teror adalah upaya pelemahan KPK di tengah gencarnya KPK menangkap koruptor sesuai harapan rakyat Indonesia, sehingga peringatan ini sekaligus momentum bahwa persoalan kejahatan kemanusiaan kepada penegak hukum harus dituntaskan sekaligus simbol bahwa rakyat Indonesia bersatu melawan korupsi,” ujar Yudi.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Makan Bergizi Gratis Dimulai Serentak Senin Besok, Berikut Lokasi 190 Dapur Umum se-Indonesia
Pernah Gugat Presidential Threshold, Tamsil Linrung Apresiasi Putusan MK
Ketum PWI Pusat Hendry Ch Bangun Minta Persiapan Teknis HPN 2025 Dimulai Pekan DepaN
BBM Subsidi 2025: Pertamina Patra Niaga Siap Salurkan Sesuai Kuota dan Skema Pemerintah
LaNyalla Apresiasi MK Hapus PT 20 Persen, Harap Jadi Momentum Perubahan Fundamental
Tokoh Pers Nasional Atmakusumah Astraatmadja Meninggal Dunia
Semalam Kapolri Cek Pengamanan Perayaan Momen Tahun Baru 2025 di Bundaran HI
Ketua Dewan Pers Apresiasi Polri atas Dukungan dalam Menjaga Kemerdekaan Pers
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 5 Januari 2025 - 19:40 WIB

Makan Bergizi Gratis Dimulai Serentak Senin Besok, Berikut Lokasi 190 Dapur Umum se-Indonesia

Sabtu, 4 Januari 2025 - 16:18 WIB

Pernah Gugat Presidential Threshold, Tamsil Linrung Apresiasi Putusan MK

Sabtu, 4 Januari 2025 - 11:55 WIB

Ketum PWI Pusat Hendry Ch Bangun Minta Persiapan Teknis HPN 2025 Dimulai Pekan DepaN

Jumat, 3 Januari 2025 - 17:37 WIB

BBM Subsidi 2025: Pertamina Patra Niaga Siap Salurkan Sesuai Kuota dan Skema Pemerintah

Jumat, 3 Januari 2025 - 09:14 WIB

LaNyalla Apresiasi MK Hapus PT 20 Persen, Harap Jadi Momentum Perubahan Fundamental

Berita Terbaru