Hari Ini, Harga Emas Dipatok Rp919 Ribu per Gram

Selasa, 24 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam dibanderol Rp919 ribu per gram atau melesat Rp58 ribu per gram dibandingkan harga emas kemarin, yakni Rp861 ribu.


DARA| JAKARTA- Sementara harga pembelian harga jual emas, PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam mencatat kenaikan  Rp56 ribu menjadi Rp836 ribu per gram pada Selasa (24/3/2020).

Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp484 ribu, 2 gram Rp1,78 juta, 3 gram Rp2,65 juta, 5 gram Rp4,41 juta, 10 gram Rp8,76 juta, 25 gram Rp21,8 juta, dan 50 gram Rp43,53 juta.

Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp87 juta, 250 gram Rp217,25 juta, 500 gram Rp434,3 juta, dan 1 kilogram Rp868,6 juta.

Sementara, harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX berada di posisi US$1.598,6 per troy ons atau naik 1,65 persen.

Begitu pula harga emas di perdagangan spot tercatat melejit 1,26 persen ke US$1.573,29 per troy ons pada pagi ini.

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra memprediksi harga emas di pasar internasional masih akan menguat hari ini sejalan dengan positifnya indeks saham Asia. Misalnya, Nikkei menguat 4,88 persen dan Kospi naik 5,36 persen.

“Harga emas yang kini searah dengan indeks saham juga akan menguat,” ujar Ariston kepada CNNIndonesia.com.

Proyeksinya, harga emas di pasar internasional akan bergerak di kisaran US$1.550 sampai US$1.620 per troy ons pada hari ini. Sentimen utama berasal dari pengumuman kebijakan bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed).

“The Fed merilis program kredit ke pebisnis AS melalui perbankan. Ini memberikan sentimen positif ke sebagian aset berisiko dan emas,” jelasnya.

Di sisi lain, pelaku pasar masih menunggu kepastian rencana pemberian stimulus dari Presiden AS Donald Trump dengan nilai mencapai US$2 triliun.

“Bila disetujui, ini akan memberikan dorongan penguatan tambahan untuk harga emas,” pungkasnya.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Harga Minyak Jelantah UCollect Mengikuti Harga Pasar, Bisa Cek di MyPertamina
Sebanyak 600 UMKM dari 30 Kota Antusias Ikuti Program Inkubasi Sahabat FINATRA
Pegadaian Jadi Pelopor Usaha Bulion di Indonesia, Bagaimana Proyeksi Investasi Emas di Tahun 2025?
Tak Ada Impor Pangan, Ini Peluang Bagi Masyarakat Desa
Targetkan Swasembada Pangan Secepat-cepatnya Mentan Amran Genjot Produkstivitas Lahan Kering
Tren Fintech 2024: 42% Gen Z Gunakan Pinjol, Simak Data Survei Berikut
Demi Tingkatkan Ekspor, Kementan Janjikan Fasilitasi Seluruh Kebutuhan Petani Walet
Kabar Baik, Stok Pangan di Cirebon Aman dan tak Terpengaruh Kenaikan PPN
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 19 Januari 2025 - 10:14 WIB

Harga Minyak Jelantah UCollect Mengikuti Harga Pasar, Bisa Cek di MyPertamina

Kamis, 16 Januari 2025 - 13:55 WIB

Sebanyak 600 UMKM dari 30 Kota Antusias Ikuti Program Inkubasi Sahabat FINATRA

Senin, 13 Januari 2025 - 19:54 WIB

Pegadaian Jadi Pelopor Usaha Bulion di Indonesia, Bagaimana Proyeksi Investasi Emas di Tahun 2025?

Senin, 13 Januari 2025 - 13:10 WIB

Tak Ada Impor Pangan, Ini Peluang Bagi Masyarakat Desa

Senin, 13 Januari 2025 - 12:02 WIB

Targetkan Swasembada Pangan Secepat-cepatnya Mentan Amran Genjot Produkstivitas Lahan Kering

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Sekilas Mengenal Golok Cisaat Sukabumi

Sabtu, 18 Jan 2025 - 22:40 WIB