Hari Ini Harga Emas Menembus Rp812 Ribu per Gram, Berapa Kalau Menjual?

Jumat, 13 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi

Ilustrasi

Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam berada di posisi Rp812 ribu per gram atau anjlok Rp19 ribu pada Jumat (13/3). Kemarin, harga emas masih dibanderol Rp831 ribu per gram.


DARA| JAKARTA- Begitu pula dengan harga pembelian kembali (buyback) ‘terjun payung’ sekitar Rp22 ribu dari Rp756 ribu menjadi Rp734 ribu per gram pada hari ini.

Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp430,5 ribu, 2 gram Rp1,57 juta, 3 gram Rp2,33 juta, 5 gram Rp3,88 juta, 10 gram Rp7,69 juta, 25 gram Rp19,13 juta, dan 50 gram Rp38,18 juta.

Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp76,3 juta, 250 gram Rp190,25 juta, 500 gram Rp380,3 juta, dan 1 kilogram Rp761,6 juta.

Sementara, harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX berada di posisi US$1.562 per troy ons atau merosot 1,78 persen. Sama halnya dengan harga emas di perdagangan spot terjungkal 1,2 persen ke US$1.557,24 per troy ons pada pagi ini.

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan pergerakan harga emas di pasar internasional mengalami anomali. Ia memperkirakan harga emas justru melemah ke kisaran US$1.540 sampai US$1.620 per troy ons pada hari ini.

Padahal, sentimen yang ada di pasar keuangan seharusnya menguatkan harga emas. Sebab, kekhawatiran terhadap wabah corona meningkat.

Hal ini terjadi karena Lembaga Kesehatan Dunia (World Health Organizations/WHO) meningkatkan status penyebaran virus corona atau Covid-19 dari epidemi menjadi pandemi.

Lihat juga: Virus Corona Masih ‘Infeksi’ Rupiah Melemah ke Rp14.640
Namun yang terjadi, justru harga emas ikut melemah bersama aset-aset berisiko, seperti nilai tukar mata uang, bursa saham, hingga surat utang.

“Dow Jones turun 10 persen, indeks saham Asia turun lebih dari 5 persen, Nikkei turun lebih dari 8 persen. Tetapi ada anomali di pergerakan harga emas yang justru jatuh dalam,” kata Ariston kepada CNNIndonesia.com.

Ariston menduga pelemahan harga emas terjadi karena diam-diam para manajer investasi mulai melikuidasi aset-aset yang dikelola mereka menggunakan emas. Tujuannya, untuk menutup kerugian di pasar saham.

Ke depan, Ariston melihat ruang penguatan harga emas sejatinya masih ada. Namun, sangat bergantung pada stimulus ekonomi yang akan diambil oleh negara-negara maju.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Lestarikan Pohon Langka, Pertamina Patra Niaga Regional JBB Jalankan Program Penanaman Saninten di Bandung Utara
Jaga Layanan dan Kehandalan SPBU, Pertamina Patra Niaga Regional JBB Tingkatkan Skill Operator di Jabode
Lewat Program Redeem Point Kredit Karbon, Pertamina Ajak Pengguna MyPertamina Dorong Dekarbonisasi
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Resmikan Program TJSL Desa Wisata Pantai Tirta Ayu di Kecamatan Balongan
Kolaborasi PosIND dan Telkomsel, “Kirim Barang” PosAja! di MyTelkomsel Super App
CIMB Niaga Hadirkan Cakra Khan dan Pemenang Kejar Mimpi Rising Start dalam Konser Kejar Mimpi untuk Indonesia di Batam
Goodyear Perluas Layanan Belanja Digital Melalui TikTok Shop dan Program Trade-In
Pinjaman Multiguna Melalui Fasilitas Dana Dari SEVA, Mudah Penuhi Segala Kebutuhan
Berita ini 0 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 14 Desember 2024 - 17:42 WIB

Lestarikan Pohon Langka, Pertamina Patra Niaga Regional JBB Jalankan Program Penanaman Saninten di Bandung Utara

Sabtu, 14 Desember 2024 - 11:19 WIB

Jaga Layanan dan Kehandalan SPBU, Pertamina Patra Niaga Regional JBB Tingkatkan Skill Operator di Jabode

Sabtu, 14 Desember 2024 - 11:08 WIB

Lewat Program Redeem Point Kredit Karbon, Pertamina Ajak Pengguna MyPertamina Dorong Dekarbonisasi

Sabtu, 14 Desember 2024 - 11:00 WIB

Pertamina Patra Niaga Regional JBB Resmikan Program TJSL Desa Wisata Pantai Tirta Ayu di Kecamatan Balongan

Jumat, 13 Desember 2024 - 15:59 WIB

Kolaborasi PosIND dan Telkomsel, “Kirim Barang” PosAja! di MyTelkomsel Super App

Berita Terbaru

Kepala Dimas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, Panji Hernawan

BANDUNG UPDATE

Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen

Senin, 16 Des 2024 - 16:16 WIB