Upacara peringatan Hari Jadi ke 210 tahun Kota Bandung digelar sederhana dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Peserta yang hadir pun dibatasi.
DARA | BANDUNG – Upacara itu berlangsung di Plaza Balai Kota Bandung, Jumat (25/9/2020).
Wali Kota Bandung, Oded M Danial menjadi inspektur upacara. Tampak hadir Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana, sejumlah pimpinan dan anggota DPRD Kota Bandung, Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna, Forkopimda Kota Bandung, serta kepala dan perwakilan SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Bandung.
Sebelum mengikuti upacara, para peserta diharuskan mengikuti pengecekan suhu tubuh. Penempatan posisi peserta upacara pun dilakukan guna menjaga jarak aman, serta wajib gunakan masker.
Dalam sambutannya, Oded mengklaim, Kota Bandung terus bergeliat dan bertransformasi menjadi kota yang modern. Perbaikan pelayan publik secara berkesinambungan merupakan cara menjawab dinamika masyarakat yang berorientasi akan kemajuan. Tidak hanya secara fisik material juga mental spiritual.
“Namun kini Ibu Pertiwi sedang dilanda pandemi, tatanan kehidupan terganggu, berubah dan terus berganti, akan tetapi Pemerintah Kota Bandung terus hadapi dengan serius, optimis dan pasti. Kita patut bersyukur, nilai-nilai budaya masyarakat ditengah kondisi seperti ini masih terjaga. Gotong royong, rasa senasib sepenanggungan, serta toleransi menjadi modal bagi seluruh komponen. Warga dan pemerintah bersinergi, bersatu padu, dan pantang menyerah sesuai dengan akar budaya masyarakat Kota Bandung yang menjunjung filosofi rempug jukung sauyunan,” papar Oded.
Peringatan Hari Jadi Kota Bandung tahun ini memiliki tema besar, yaitu Dengan Semangat Inovasi dan Kolaborasi, Kota Bandung Bergerak Melawan Pandemi Covid-19. Hal ini dimaknai sebagai momentum perjuangan melawan pandemi virus corona baru yang belum berlalu dari Tanah Air.
“Melalui kolaborasi, setiap komponen ikut terlibat. Mulai Pemerintah Kota Bandung, Forkopimda Kota Bandung, tenaga medis, akademisi, media hingga warga masyarakat,” ujar Oded.
Oded menekankan, Kota Bandung juga terus tingkatkan inovasi di berbagai bidang. Salah satunya adalah kesehatan melalui pembangunan Laboratorium Bio Safety Level 2 (BSL-2) plus yang memiliki andil besar dalam percepatan proses pengujian hasil uji usap (swab test). Hasilnya, data penyebaran Covid-19 dapat diketahui lebih cepat dan akurat.
“Selain itu, hadirnya Lembur Tohaga Lodaya, Gerakan Sabandung atau Sangu Bancakan Urang Bandung, Buruan SAE (Sehat, Alami, dan Ekonomis), serta inovasi dan aktivitas lainnya menjadi bukti kekuatan bahwa inovasi melalui kolaborasi setiap komponen di Kota Bandung ini adalah sebuah keniscayaan yang akan terus digelorakan,” beber Oded.
Dalam kesempatan terpisah, Oded sangat mengapresiasi semangat warga Kota Bandung menjaga persatuan dan kesatuan di masa pandemi Covid-19. Hal itu telah menjadi menjadi ruh dari kehidupan warga Bandung. Rasa persatuan dan kesatuan itulah yang membuat Kota Bandung mampu mengatasi berbagai tantangan.
“Semangat ini harus digelorakan, khususnya di masa pandemi ini untuk menutus mata rantai penyebaran virus corona,” katanya.
Momen HJKB kali ini, ditegaskan dia, harus menjadi semangat untuk terus melanjutkan pembangunan Kota Bandung lebih baik. Terlebih, momen HJKB berdekatan dengan dua tahun masa kepemimpinannya bersama Yana.
“Saya harap spirit 210 tahun Kota Bandung ini bertepatan dua tahun kepemimpinan kita, semua bisa ambil pelajaran agar melanjutkan pembangunan Kota Bandung,” pungkas Oded.***
Editor: denkur