Pilkades serentak di Cianjur digelar hari ini. Dari 247 desa yang melangsungkan pesta demokrasi tingkat desa itu, sedikitnya lima kecamatan yang dinilai rawan konflik.
DARA | CIANJUR – Lima kecamatan yang dinilai rawan atau disebut zona merah itu, yakni Kecamatan Cianjur, Karangtengah, Cikalong, Sukaluyu, dan Takokak.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Cianjur, Ahmad Danial, mengatakan, di lima kecamatan itu sempat terjadi konflik dan kegaduhan saat tahapan menjelang Pilkades serentak.
Menurutnya, Kecamatan Takokak dipantau intens lantaran sempat terjadi gejolak hingga adanya pembakaran sepeda motor di depan kantor desa saat tahapan seleksi calon kepala desa.
“Untuk empat lainnya juga ada gejolak namun tidak sampai seperti di Takokak. Tapi tetap kami pantau ketat,” ujarnya, Minggu (23/2/2020).
Namun, lanjut Danial, berdasarkan pantauan pelaksanaan Pilkades serentak di 247 desa se-Kabupaten Cianjur masih terpantau aman.
Sementara itu, Kapolres Cianjur, AKBP Juang Andi Priyanto, mengatakan, pihaknya menurunkan sekitar 627 anggota Polres Cianjur untuk pengamanan Pilkades serentak.
“Kalau ditambah dengan personil dari tim gabungan lebih dari 1000 personel,” kata Juang.
Bahkan, lanjut Juang, pihaknya menempatkan tim di Kecamatan Sukanagara untuk mengamankan wilayah selatan Cianjur jika terjadi gejolak atau konflik.
“Cianjur ini masalahnya di geografis, dikhawatirkan ketika ada gejolak dari Polres tidak bisa cepat tiba lokasi ke yang jauh. Brimob Polda Jabar dan personel BKO dari Polres Sukabumi Kota dan Polres Sukabumi Kabupaten pun kita siagakan di wilayah selatan,” tandasnya.***
Wartawan: Purwanda | Editor: denkur