Hari jadi Kabupaten Tasikmalaya ke -389, lanjut dia, semestinya Pemerintahan memberikan kado kepada masyarakat tentang kesuksesan dalam meningkatkan sektor ekonomi, sosial, budaya dan pendidikan bukan sebaliknya.
DARA- Peringatan hari jadi Kabupaten Tasikmalaya ke 389 pada tanggal 26 Juli 2021. Khidmat dan kebahagiaannya hanya dirasakan oleh Bupati, Wakil Bupati dan para anggota DPRD serta pejabat dijajaran SKPD.
Hal tersebut dikatakan Dosen Institute Agama Islam Cipasung (IAIC) Tasikmalaya, Rico Ibrahim kepada dara.co.id, Minggu (1/8/2022). Menurutnya, kebahagian hari jadi hanya semu bagi masyarakat Kabupaten Tasikmalaya.
“Hanya merekalah (Pejabat Pemkab) yang sebenarnya paling berbahagia, masyarakat hanya mendapat kebahagian semu saja di hari jadi Kabupaten Tasikmalaya,” ungkap Rico.
Hari jadi Kabupaten Tasikmalaya ke 389, lanjut dia, semestinya Pemerintahan memberikan kado kepada masyarakat tentang kesuksesan dalam meningkatkan sektor ekonomi, sosial, budaya dan pendidikan bukan sebaliknya.
“Membahas ekonomi tentu bicara tentang mereka yang belum mendapatkan pekerjaan serta mereka yang memiliki keahlian tapi belum ruang untuk mengembangkan keahliannya karena keterbatasan jaringan sosial,” tuturnya.
Rico mengatakan dengan situasi masyarakat yang sedang bingung ditambah situasi pandemi Covid 19, seharusnya Pemerintahan memberikan solusi dan bukan hanya seremonial saja.
“Adanya Pemerintahan tujuannya untuk kesejahteraan rakyatnya, kegiatan Bupati, Anggota DPRD serta segenap SKPD hanya lebih seremonial saja, apakah terpikir masyarakat yang tidak bisa makan dan bagaimana bertahan esok untuk makan,” terangnya.
Dia menambahkan pengangguran merupakan awal masalah dan itu merupakan tanggung jawab Pemerintah. Jangan hanya janji-janji politik ketika akan maju di pentas Pilkada saja.
“Tentu hal ini jangan hanya tertuang pada visi dan misi tapi harus aksi dan tepat sasaran. Selain itu, Pemerintah harus menjaga unsur budaya sehingga menjadi elemen penting dari karakter masyarakatnya,” tegasnya
Budaya, lanjut dia, harus terbentuk dalam keseharian masyarakat. Sehingga adab dan sopan santun selalu terjaga dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Kita semuanya jangan pernah sekali pun melupakan budaya leluhur dengan adab silih ajenan, hormat kasaluhureun, ngahargaan kasahandapeun, (saling menghargai, hormat kepada yang tua, menghargai kepada yang muda),” jelasnya.
Dia juga menambahkan Pemerintah supaya mendorong masyarakat untuk memajukan produk-produk UMKM serta menggunakannya.
“Selain itu adalah pendidikan menjadi bagian terakhir penting dibahas, karena Pendidikan merupakan tonggak utama dalam menentukan masyarakat dalam meningkatkan ekonomi, sosial, politik, kebudayaan, dan kehidupan sosial yang baik,” ujarnya.
Rico menegaskan di Kabupaten Tasikmalaya banyak lembaga pendidikan hanya saja faktor kualitasnya masih dipertanyakan.
“Intinya kesejahteraan pendidik dan yang lainnya merupakan PR bagi Pemerintah, jangan hanya menjadi pembahasan ketika akan Pemilu dan Pilkada saja, saat pandemi ini Pemerintah dan Wakil rakyat harus benar ada ditengah masyarakat,” pungkasnya.
Editor : Maji