Dasyat, 278 rumah rusak disapu angin puting beliung. Tak ada korban jiwa, kecuali 20 orang dilaporkan terluka. Peristiwa mengerikan itu terjadi di Desa Selangit, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pukul 16.50 WIB, Sabtu lalu 2 Januari 2021.
DARA – Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon Alex Suheriyawan, mengatakan tentu saja kerusakannya bermacam-macam ada yang rusak berat, sedang dan juga ringan.
Ada sejumlah keluarga yang terpaksa mengungsi ke tempat lebih aman.
“Kami terus mendata kerusakan yang ditimbulkan angin puting beliung itu,” ujarnya.
Alex memastikan sampai saat ini tidak ditemukan korban jiwa akibat bencana angin puting beliung yang terjadi di Desa Selangit, hanya ada 20 orang yang mengalami luka sedang.
Pihaknya juga langsung mengerahkan anggotanya untuk membantu warga yang sedang tertimpa musibah dan terus mendata situasi di tempat kejadian.
Masih menurut Alex, tim gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri dan lainnya dikerahkan untuk membantu membersihkan puing-puing bangunan akibat bencana angin puting beliung yang terjadi di Desa Slangit.
“Kurang lebih ada 500 personel gabungan yang kita kerahkan untuk membantu warga membersihan puing-puing bangunan,” ujarnya.
“Tim gabungan dibagi beberapa kelompok untuk membantu membersihkan puing-puing bangunan rumah warga yang rusak, enam rumah rusak berat dan tiga rata dengan tanah,” imbuhnya.
Sementara itu, Kapolresta Cirebon Kombes Pol M Syahduddi mengatakan, pihaknya membantu BPBD dan petugas lainnya untuk ikut serta membersihkan pohon yang tumbang dan menimpa rumah.
“Kita terjunkan anggota untuk membantu meringankan warga dan kami juga mendirikan pos kesehatan,” katanya.
Seorang warga Nawinten (67) menceritakan kejadian bencana alam angin puting beliung yang merobohkan rumahnya. Saat itu dia sedang berada di luar rumah dan ketika itu angin datang sangat kencang, bahkan beberapa atap rumah milik tetangganya terbang.
“Dan ketika saya pulang ternyata rumah sudah rusak parah. Saya berharap ada bantuan dari pemerintah, karena saya hanya sebatang kara,” katanya.***
Editor: denkur