Lain dulu lain sekarang. Kini masyarakat dapat melakukan berbagai kegiatan olahraga hingga kegiatan ekonomi, di Lanud Sulaiman setiap Minggu.
BELASAN tahun silam, Lapangan Udara (Lanud) TNI Sulaiman, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat terkesan sangat tertutup dari akses luar. Kalaupun setiap Minggu warga berlari pagi, hanya keperluan lari pagi saja, tak dengan yang lainnya.
Namun kini, situasinya berbeda. Berawal beberapa lahan sebelah utara pangkalan tersebut dikelola oleh pihak swasta digunakan sebagai sarana olah raga padang golf dan kolam renang (Bandung Indah), Lanud Sulaiman, setiap Minggu menjadi tempat riak perekonomian masyarakat.
Tengok saja saban Minggu, sepanjang jalan, yang warga sekitar menyebutnya Jalan Golf, ratusan lapak pedagang aneka kuliner, sayuran, dan pakaian, serta perabotan dapur dan otomitif berjejer di kiri-kanannya.
Berapa perputaran rupiah terjadi setiapiap Minggu di sana. Jika satu lapak dipungut retribusi Rp50, ditambah parkir ratusan speda motor Rp2.000 yang bisa keluar masuk rata-raa satu jam sekali.
Begitu pun di bagian selatan Lanud Sulaiman. Di sana pun ratusan pedagang yang dapat memenuhi kebutuhan orang-orang yang berolahraga pagi memberi kontribusi dari lapaknya.
Jadi, di Lanud Sulaiman kini bukan sekadar ada latihan perang dan terjun payung, serta berkumpulnya penghobi aero modeling yang tergabung dalam Federasi Aero Sport Indonesia (FASI), melainkan juga masyarakat yang berlari pagi atau sekadar jalan-jalan dan disediakan kebutuhannya oleh para pedagang, pasar kaget.
Yang akan memasak di rumah, di sana bisa dibeli berbagai sayuran, berbagai ikan dan daging. Pasakannya juga ada jika ingin makan di sana.***
Wartawan: Sopandi l Editor: Ayi Kusmawan