Briptu Christeel Racheltania Philip. Polwan cantik berusia 29 tahun ini menjadi satu di antara tiga srikandi “Korps Bhayangkara” dari Sat-1 Gegana Detasemen Antiteror Brimob yang mendapat kesempatan digembleng pasukan elite Amerika.
DARA| BANDUNG- Peringatan Hari Ulang Tahun Bhayangkara diperingati setiap tanggal 1 Juli. Biasanya Polri menggelar atraksi untuk merayakannya. Termasuk melibatkan polisi wanita (Polwan) dalam sejumlah atraksi. Namun, pandemi virus Corona (Covid-19) di Indonesia membuat Polri meniadakan perayaan HUT Bhayangkara tahun ini.
Berbicara tentang polisi wanita, Polri memiliki sejumlah Polwan yang mempunyai segudang prestasi. Dalam menjalankan tugasnya, para Polwan ini tidak kalah dengan polisi laki-laki. Bahkan ada Polwan yang mendapat pendidikan di luar negeri.
Salah satunya, Briptu Christeel Racheltania Philip. Polwan cantik berusia 29 tahun ini menjadi satu di antara tiga srikandi “Korps Bhayangkara” dari Sat-1 Gegana Detasemen Antiteror Brimob yang mendapat kesempatan digembleng pasukan elite Amerika.
“Tidak ada diskriminasi di kesatuan, justru kami sangat diperhitungkan. Karena apa yang dilakukan polisi pria, kami pun bisa. Seperti dalam hal menembak dan bisa ikut tim khusus,” ujar Christeel seperti dikutip Okezone, beberapa waktu silam.
Christeel menceritakan, saat itu pada tahun 2014 dia bersama kontingen Indonesia mampu mencetak sejumlah penilaian terbaik, di antara peserta dari negara lain dalam program pelatihan Crisis Response Team (CRT) di Washingtong DC, Amerika Serikat.
“Pengalaman sekolah ke Amerika jadi pengalaman yang enggak bisa terlupakan. Kita bertiga menggeser nama polisi pria pada saat itu. Kebetulan kontingen Indonesia juga satu-satunya yang mengikutkan Polwan. Dari 28 (polisi) yang ikut, kita tiga perempuan ikut ‘nyelip’ di kontingen,” ujar wanita kelahiran 16 Desember 1991 itu.
Salah satu yang melatih Christeel dan dua rekannya berasal dari Navy SEALs. Pasukan elite Paman Sam ini adalah pasukan pemburu pimpinan Al Qaeda Osama bin Laden yang tewas di rumah persembunyiannya di Abottabad, Pakistan, pada 2 Mei 2011 silam.
“Kita di sana dilatih tidak hanya sama polisi AS saja, tapi juga tim khusus beberapa angkatan Amerika, seperti US Army, Navy SEALs dan SWAT Team. Latihannya gabung dengan beberapa negara, tapi hanya Indonesia yang ada (polisi) wanitanya. Kontingen kita jadi yang terbaik di sana,” sambung Christeel.
Christeel melanjutkan, dia dan dua Polwan dari Korps Brimob, bisa medapat pelatihan tersebut berdasarkan seleksi dan penilaian yang ketat.
“Kita bisa diikutkan karena punya kemampuan menembak sesuai kriteria yang telah ditentukan. Juga dari penilaian fisik dan mental. Kriteria lainnya sudah berdinas empat tahun serta punya pengalaman dinas lainnya,” pungkasnya.
Hari Bhayangkara ke-74 yang jatuh pada 1 Juli 2020, diperingati di tengah situasi pandemi virus Corona (Covid-19). Polri menjadikan momentum peringatan berdirinya Polri di saat mewabahnya virus, sebagai bahan refleksi bagaimana menghadapi tantangan dan pembenahan di internal kepolisian.
Menginjak usia 74 tahun, Polri menghadapi tantangan baru bagaimana melakukan penanganan penanganan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas). Tentunya, hal penegakan hukum juga mengalami perubahan.
Editor : Maji