DARA | JAKARTA – Debat perdana calon presiden 17 Januari 2019 akan berlangsung canggung, terutama saat membicarakan soal hak asasi manusia (HAM).
Direktur Lokataru Foundation,Haris Azhar menilai kedua pasangan calon presiden, yakni Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, sama-sama tak serius menuntaskan persoalan pelanggaran HAM berat di masa lalu.
“Prabowo pelanggar HAM, Jokowi tidak menyelesaikan tanggungjawab sebagai negara,” ujar Haris saat berdiskusi dengan tajuk hukum, HAM, dan korupsi yang diselenggarakan Sahabat Mahfud di kantor MMD Initiative, Jakarta, Senin (14/1/2019).
Menurut Haris, dua kubu adalah sosok pelanggar HAM. Prabowo Subianto pelanggar HAM tahun 1997-1998. Prabowo melanggar HAM bersama Wiranto dan Hendropriyono, orang-orang yang ada di lingkaran Jokowi. Sedangkan Jokowi selaku kepala negara tidak pernah menyelesaikan kasus pelanggaran HAM berat di masa lalu. Bahkan, kasus pelanggaran HAM, terjadi di era kepemimpinan Jokowi. Tunjuk conto, kriminalisasi terhadap ratusan petani yang mengatasnamakan proyek infrastruktur, hingga kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan.***
Editor: denkur