Harjoko Khawatir Elektabilitas PDIP Anjlok Gera-gara Pernyataan Arteria Dahlan

Minggu, 23 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Ketua DPC PDIP Kabupaten Bandung, Harjoko Sangganegara (Foto: RRI.co.id)

Ketua DPC PDIP Kabupaten Bandung, Harjoko Sangganegara (Foto: RRI.co.id)

“Tapi tentu saja kami berharap itu tidak sampai berkepanjangan, karena bagaimanapun di dalam PDI Perjuangan banyak masyarakat Sunda yang menjadi tokoh, kader, anggota dan simpatisan,” katanya.


DARA – Pernyataan Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Arteria Dahlan yang menyinggung masyarakat Sunda belum berakhir meski dirinya sudah meminta maaf. Masyarakat di sejumlah daerah di Jawa Barat bahkan turun ke jalan menuntut Arteria dilengserkan dari kursi DPR RI.

Ketua DPC PDIP Kabupaten Bandung, Harjoko Sangganegara mengakui pihaknya harus bekerja lebih keras jelang tahun politik 2024 karena permasalahan itu mengundang kekhawatiran akan anjloknya elektabilitas partai di daerah.

“Ya tentu saja ada kekhawatiran. Karena itu, kami melakukan pendekatan langsung ke tokoh-tokoh masyarakat dan melakukan aksi nyata di tengah-tengah rakyat,” ujarnya melalui pesan singkat, Minggu (23/1/2022).

Pihaknya berusaha melakukan pendekatan dengan mendengar keluh kesah dan aspirasi para tokoh masyarakat, disamping itu mereka juga melakukan gerakan Cinta Pertiwi dengan kegiatan menanam pohon di Desa Malakasari, Baleendah.

Para kader PDIP di Kabupaten Bandung menurut Harjoko sangat menyesali terjadinya peristiwa tersebut. Karena itu, pihaknya sejalan dengan DPD PDIP Provinsi Jawa Barat yang meminta agar DPP PDI Perjuangan menjatuhkan sanksi kepada Arteria Dahlan dan memintanya untuk meminta maaf kepada masyarakat.

Arteria Dahlan sendiri sudah dipanggil oleh DPP PDIP dan sudah meminta maaf, selain itu ia juga menyatakan tidak akan mengulangi kesalahannya, lanjut Harjoko, sejauh yang pihaknya ketahui, DPP PDIP sudah memberikan sanksi berupa surat teguran kepada Arteria Dahlan karena dianggap melanggar etika.

“Kami berharap kiranya masyarakat dapat menerima permohonan maaf Arteria Dahlan tersebut dan memaafkannya. Kiranya surat teguran dari DPP PDI Perjuangan dapat menjadi motivasi bagi Arteria Dahlan untuk tidak mengulang kesalahan di masa yang akan datang,” tambah Harjoko.

Terkait munculnya tagar Sunda Tanpa PDIP yang menjadi trending di twitter, Harjoko mengatakan pihaknya sangat menghargai pendapat netizen sebagai bagian dari demokrasi.

“Tapi tentu saja kami berharap itu tidak sampai berkepanjangan, karena bagaimanapun di dalam PDI Perjuangan banyak masyarakat Sunda yang menjadi tokoh, kader, anggota dan simpatisan,” katanya.

Disinggung mengenai kemungkinan Arteria Dahlan dipecat seandainya permasalahan tersebut terus berkepanjangan, Harjoko enggan berkomentar.

“Saya tidak mau berandai-andai,” pungkasnya.

 

Editor : Maji

 

Berita Terkait

Amilin Zakat Fitrah DKM Binaul Makmur Desa Banyusari Tunaikan Amanah
Menghapus Jenuh Saat Mudik Lebaran, Daop 2 Bandung Sediakan Arena Bermain Anak
PT KAI Daop 2 Bandung Berangkatkan 17.893 Orang, Pucak Mudik Sudah Terlewati
Simak Nih, Pesan Bupati Bandung buat Warganya Yang Mudik Lebaran
Jangan Kirim Parsel ke Gubernur Jabar, Ini Alasannya
Sambut Idulfitri, Festival Dulag Istimewa Berlangsung di Gedung Pakuan
Kang Demul Bakal Ngantor di Daerah, Ini Sebutan Kantor Gubernur Jabar di 5 Wilayah
Simak Nih, Jadwal Penerapan Contraflow dan One Way Saat Arus Mudik dan Balik Lebaran
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 30 Maret 2025 - 22:21 WIB

Amilin Zakat Fitrah DKM Binaul Makmur Desa Banyusari Tunaikan Amanah

Minggu, 30 Maret 2025 - 21:54 WIB

Menghapus Jenuh Saat Mudik Lebaran, Daop 2 Bandung Sediakan Arena Bermain Anak

Minggu, 30 Maret 2025 - 21:33 WIB

PT KAI Daop 2 Bandung Berangkatkan 17.893 Orang, Pucak Mudik Sudah Terlewati

Minggu, 30 Maret 2025 - 20:17 WIB

Jangan Kirim Parsel ke Gubernur Jabar, Ini Alasannya

Minggu, 30 Maret 2025 - 20:11 WIB

Sambut Idulfitri, Festival Dulag Istimewa Berlangsung di Gedung Pakuan

Berita Terbaru