PPPA Daarul Qur’an Cirebon menyambangi Rumah Tahfidz Herman Untari Al Jannah yang berada di Randu Gede, Indramayu pada akhir bulan Desember lalu.
DARA | Agenda kunjungan ini bertepatan dengan kegiatan Tahfidz Camp yang diselenggarakan oleh Rumah Tahfidz Herman Untari Al Jannah selama 3 hari 2 malam dan diikuti oleh 40 santri.
Di hari terakhir program Tahfidz Camp, tim program PPPA Daarul Qur’an Cirebon hadir untuk mengisi materi muhasabah bertema Birrul Walidain yang dihadirkan melalui program Mobile Qur’an.
Kegiatan Mobile Qur’an dibuka dengan ice breaking kemudian dilanjutkan materi tentang perjuangan sosok Ibu.
Suasana haru dimulai saat trainer Mobile Qur’an, Fakhrul Ardi, mengajak para santri menulis surat untuk sosok ibu tercinta. Banyak santri yang menangis karena menahan rindu dengan orangtuanya yang belum mereka jumpai selama menuntut ilmu di Tahfidz Camp.
Salah satunya bernama Atika, santri kelas 5 SD menangis haru mengingat sosok ibu yang begitu menyayanginya. Sambil terisak tangis, Atika mengungkapkan rindunya, “iya kangen banget,” tuturnya.
Diakhir muhasabah, Fakhrul Ardi mempersilahkan para santri untuk meluapkan rasa rindunya kepada teman dan ustadz atau ustadzah dengan pelukan hangat.
Ustadz Adam, selaku pemimpin Rumah Tahfidz Herman Untari Al Jannah, mengucapkan terima kasih atas kesediaannya untuk mengisi materi di Tahfidz Camp.
“Terima kasih banyak sudah bersedia mengisi materi di kegiatan kali ini, masya Allah sangat memberikan kesan kepada saya pribadi dan santri disini,” ujarnya.
Editor: denkur