Lei Fie Kiat atau yang lebih dikenal Koh Akiat adalah juara dunia turnamen layangan. Ia warga Kota Bandung yang telah mengharumkan nama Indonesia. Begini Kisahnya.
DARA – Alkisah, tahun 1965 saat Koh Akiat berusia 10 tahun sudah pandai membuat layangan dan lalu menjualnya. Hasilnya sekadar untuk jajan.
Saat itu Koh Akiat bermukim di daerah Kiaracondong. Seraya berjualan, Koh Akiat juga bermain layangan. Ia pun bekerja menjadi pelayan toko.
Tahun 1986, Akiat mengontrak sebuah rumah di Gang Sereh No3, Cibadak, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, dan membuka toko layang-layang. Ia pun bersama warga sekitar rumahnya bermain sering layangan.
Lalu, Koh Akiat mempelajari teknik bermain layangan hingga akhirnya ia jatuh cinta dengan layangan.
Saking hobinya bermain layangan, Koh Akiat selalu ikut lomba layangan setiap Agustusan. Kemudian berlanjut dan menjadi sering mengikuti lomba-lomba yang diadakan di Jakarta. Lomba layangan di Bandung saat itu masih jarang.
Tahun 1995, pada sebuah perlombaan layangan Koh Akiat memikat Presiden Klub Layang-Layang Internasional, Ludovic Petit. Mereka pun bertemu dan berbincang-bincang hingga Ludovic mengundang Akiat mengikuti lomba layangan dunia di Prancis pada tahun 1998.
Akiat masih ragu lantaran panitia hanya menyiapkan biaya tiket dan akomodasi untuk seorang saja. Sedangkan Akiat ingin istrinya ikut menemani karena beliau tidak bisa berbahasa Inggris.
“Saya tidak bisa bahasa inggris, jadi harus ditemani istri. Istri saya bisa Bahasa Inggris,” ujar Koh Akiat, seperti dikutip dari bandung.go.id, Senin (19/9/2022).
Latihan yang dilalui Akiat saat itu tidaklah sederhana. Akiat menggayuh sepeda di pagi hari dari Maribaya hinggga Lembang.
Sorenya berlatih main layangan. Malam hari berenang dua kali dalam seminggu. Jumat-mingggu di sore hari, berlari ke hutan atau gunung dan terkadang fitness juga.
Berikut prestasi yang telah diraih Koh Akiat:
-Tahun 1998, Juara I di Kejuaran Dunia Layang-Layang di Kota Dieppe, Prancis.
-Juara I di Kejuaraan Layang-Layang Internasional di Koat Saclay, Prancis.
-Tahun 2000, Juara I di Kejuaraan Layang-Layang Eropa di Kota Pyneneens, Prancis (sebagai tamu kehormatan).
-Tahun 2002, Juara III di Kejuaraan Layang-Layang Dunia di Kota Dieppe, Prancis.
-Tahun 2004, Juara I di Kejuaraan Layang-Layang Dunia di Kota Dieppe, Prancis.
“Menurut saya, orang disini menganggap main layangan itu mainan anak kecil. Padahal itu kan bisa mengasah otak kanan dan kiri juga. Mainnya juga pakai feeling, dah harus paham teorinya,” kata Koh Akiat.*** (Sinta/Riyan)
Editor: denkur