“Kita akan melanjutkan PSBB tahap 3 ini mulai besok, (Rabu, 20 Mei 2020) selama 14 hari. Alasannya karena hasil evaluasi gugus tugas, kita (KBB) masih ada di zona kuning, meskipun hasil evaluasi Gubernur, KBB ada di zona biru,” ujar Aa Umbara Sutisna.
DARA | BANDUNG – Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, memutuskan untuk memperpanjang pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara parsial.
Pemberlakukan PSBB tahap 3 tersebut ditetapkan setelah Provinsi Jawa Barat (Jabar) menyatakan PSBB tahap 2 rampung pada hari ini, Selasa (19/5/2020).
Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi Gugus Tugas Penanganan Covid-19 KBB, di wilayahnya masih terdapat 13 Rukun Warga (RW) di 8 desa yang ditemukan kasus positif. Sehingga Gugus Tugas mengambil keputusan bahwa KBB masih berada dalam zona kuning.
“Kita akan melanjutkan PSBB tahap 3 ini mulai besok, (Rabu, 20 Mei 2020) selama 14 hari. Alasannya karena hasil evaluasi gugus tugas, kita (KBB) masih ada di zona kuning, meskipun hasil evaluasi Gubernur, KBB ada di zona biru,” ujar Umbara saat ditemui usai rapat Gugus Tugas di Kantor Setda KBB, Ngamprah, Selasa (19/5/2020).
Umbara menegaskan, PSBB yang akan diterapkan hingga 2 Juni itu akan difokuskan pada PSBB di tingkat RW yang terdeteksi ada kasus positif Covid-19. Pihaknya, melalui PSBB lanjutan akan berupaya keras agar zona biru ini menjadi zona hijau.
Menurutnya, tentu semua bisa terealisasi manakala masyarakat sepakat bahwa mengatasi pandemi Covid-19 merupakan tugas masyarakat juga. “Masyarakat jangan berpikir kalau mengatasi pandemi ini menjadi tugas pemerintah, tapi justru tugas utamanya masyarakat,” ungkapnya.
Sementara, untuk teknis pemberlakuan PSBB parsial tersebut tak berbeda dengan PSBB tahap 1 dan 2. Masyarakat tetap diwajibkan melakukan protokol kesehatan seperti memakai masker, menerapkan physical dan social distancing.
“Masyarakat tetap melaksanakan protokol kesehatan Covid-19. PSBB parsial berlaku untuk semua, wajib social distancing juga,” katanya.
Umbara juga meminta agar masyarakat tidak memaksakan untuk mudik demi meminimalisir penyebaran Covid-19. “Soal mudik, jangan dulu lah tidak usah memaksakan juga. Hubungi keluarga via ponsel dulu. Kalau sudah selesai pandemi baru boleh mudik,” tegasnya.
Umbara meminta agar masyarakat mendukung pelaksanaan PSBB parsial agar kondisi sosial dan ekonomi bisa segera kembali seperti sediakala.***
Editor: Muhammad Zein