Hasil musrenbang tahun ini masih didominasi pengajuan infrastruktur, termasuk permintaan saluran air dan sarana olahraga. Sedangkan soal mengatasi permasalahan yang urgen, seperti mengatasi jumlah pengangguran, kemerosotan ekonomi rakyat dan mengatasi maraknya bank emok justru tidak muncul.
DARA | BANDUNG – Demikian dikatakan anggota Komisi B DPRD Kabupaten Bandung, dari Fraksi Partai Keadilan Sosial, H. Dasep Kurnia, Selasa (4/2/2020).
Menurutnya, pengajuan insfrastruktur masih mendominasi usulan di musrenbang. Sedangkan persoalan upaya mengatasi masalahan yang urgen, seperti mengatasi jumlah pengangguran yang kian bertambah, kemerosotan ekonomi rakyat dan mengatasi maraknya bank emok yang menjerat rakyat kalangan bawah, justru tidak muncul.
“Juga bagaimana meningkatkan pendapatan rakyat ekonomi lemah agar bisa lebih mandiri tidak muncul di Musrembang itu,” ujarnya di Kecamatan Ciwidey usai Musrembang.
Pengadaan diklat untuk memberikan keahlian bagi tenaga kerja pemula dikatakan Dasep, bertujuan agar warga bisa memiliki skill supaya mampu berwiraswasta ternyata tidak menjadi pembahasan.
Untuk daerah pertanian Hortikultara seperti di Ciwidey dan Rancabali program prioritas yang sangat penting menurutnya, harus ada program menciptakan stabilitas harga dan kepastian pasar ini justru tidak muncul sama sekali.
“Munrenbang tak ubahnya hanya melaksanakan rutinitas yg tidak menyelesaikan atau menjawab penderitaan rakyat dan kedepan ini yg harus dirubah,” ujarnya.
Kemudian anggaran untuk pembangunan di tingkat kecamatan diungkapkannya, sangat kecil, tidak sebanding dengan kebutuhan yang begitu kompleks dan mendesak untuk dilaksanakan
Ada kemungkinan, tambahnya, dari usulan-usulan recehan yang diajukan inipun tidak mungkin bisa terealisasi semua. Dengan acuan karena APBD kita sekitar Rp6,5 Triliun dengan umlah penduduk 3,7 juta jiwa, tentunya harus terus ditingkatkan.
“Khususnya pendapatan asli daerah dan penghematan pada pos-pos yang outcome-nya tidak signifikan, akan berpengaruh pada meningkatnya kesejahteraan rakyat,” ujarnya.***
Wartawan: Fattah | Editor: denkur