Hasil Musrenbang, Infrastruktur Masih Medominasi Usulan 

Selasa, 4 Februari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Hasil musrenbang tahun ini masih didominasi pengajuan infrastruktur, termasuk permintaan saluran air dan sarana olahraga. Sedangkan soal mengatasi permasalahan yang urgen, seperti mengatasi jumlah pengangguran, kemerosotan ekonomi rakyat  dan mengatasi maraknya bank emok justru tidak muncul.


DARA | BANDUNG – Demikian dikatakan anggota Komisi B DPRD Kabupaten Bandung, dari Fraksi Partai Keadilan Sosial, H. Dasep Kurnia, Selasa (4/2/2020).

Menurutnya, pengajuan insfrastruktur masih mendominasi usulan di musrenbang. Sedangkan persoalan upaya mengatasi masalahan yang urgen, seperti mengatasi jumlah pengangguran yang kian bertambah, kemerosotan ekonomi rakyat  dan mengatasi maraknya bank emok yang menjerat rakyat kalangan bawah, justru tidak muncul.

“Juga bagaimana meningkatkan pendapatan rakyat ekonomi lemah agar bisa lebih mandiri tidak muncul di Musrembang itu,” ujarnya di Kecamatan Ciwidey usai Musrembang.

Pengadaan diklat untuk memberikan keahlian bagi tenaga kerja pemula dikatakan Dasep, bertujuan agar warga bisa memiliki skill supaya mampu berwiraswasta ternyata tidak menjadi pembahasan.

Untuk daerah pertanian Hortikultara seperti di Ciwidey dan Rancabali  program prioritas yang sangat penting menurutnya, harus ada program menciptakan stabilitas harga dan kepastian pasar ini justru tidak muncul sama sekali.

“Munrenbang tak ubahnya hanya melaksanakan rutinitas yg tidak menyelesaikan atau menjawab penderitaan rakyat dan kedepan ini yg harus dirubah,” ujarnya.

Kemudian  anggaran untuk pembangunan di tingkat kecamatan diungkapkannya, sangat kecil, tidak sebanding dengan kebutuhan yang begitu kompleks dan mendesak untuk dilaksanakan

Ada kemungkinan, tambahnya, dari usulan-usulan recehan yang diajukan inipun tidak mungkin bisa terealisasi semua. Dengan acuan karena APBD kita sekitar Rp6,5 Triliun dengan umlah penduduk 3,7 juta jiwa, tentunya harus terus ditingkatkan.

“Khususnya pendapatan asli daerah dan penghematan pada pos-pos yang outcome-nya tidak signifikan, akan berpengaruh pada meningkatnya kesejahteraan rakyat,” ujarnya.***

Wartawan: Fattah | Editor: denkur

Berita Terkait

Diskominfotik Bandung Barat, Berikan Edukasi Tentang Proteksi Penggunaan Data Pribadi
Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat
Prakiraan Cuaca Bandung, Jumat 15 November 2024
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Jumat 15 November 2024
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Jumat 15 November 2024
Dedikasi pada Keterbukaan Informasi, bank bjb Raih Penghargaan KIP 2024
Bandung Barat Raih Penghargaan IPS Kategori Baik
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 20:50 WIB

Diskominfotik Bandung Barat, Berikan Edukasi Tentang Proteksi Penggunaan Data Pribadi

Jumat, 15 November 2024 - 16:14 WIB

Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?

Jumat, 15 November 2024 - 10:50 WIB

Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat

Jumat, 15 November 2024 - 06:06 WIB

Prakiraan Cuaca Bandung, Jumat 15 November 2024

Jumat, 15 November 2024 - 05:57 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Jumat 15 November 2024

Berita Terbaru