Hasil Rapid Test, Belasan Tenaga Medis di Kab. Bandung Barat Reaktif Covid-19

Senin, 11 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kondisi ini, tentunya tidak diharapkan semua pihak. Oleh karena itu, ia meminta pada masyarakat dalam masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), mengikuti anjuran pemerintah untuk diam di rumah.


DARA| BANDUNG- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengungkapkan 15 tenaga medis yang bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan 2 Puskesmas dinyatakan reaktif hasil rapid test Covid-19. Saat ini, mereka melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.

“Karena mereka OTG (orang tanpa gejala), maka dipersilahkan untuk isolasi mandiri,” ujar Sekretaris Dinkes Nanang Ismantoro, Senin (11/5/2020) di Ngamprah.

Nanang enggan menyebut identitas rumah sakit dan Puskesmas yang tenaga medisnya reaktif Covid-19. Menurutnya, tenaga medis tersebut terdiri dari 15 perawat dan seorang dokter.

“Kita masih menunggu hasil swabb tes. Mudah-mudahan minggu ini keluar dan hasilnya negatif,” jelasnya.

Jika hasil swabb tes mereka terpapar Covid-19 maka pihaknya secara otomatis akan menutup Puskesmas dan Rumah Sakit tersebut.

Kondisi ini, tentunya tidak diharapkan semua pihak. Oleh karena itu, ia meminta pada masyarakat dalam masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), mengikuti anjuran pemerintah untuk diam di rumah.

Selain itu, ia meminta agar pasien yang berobat harus jujur ketika berhadapan dengan tenaga medis. Jangan sampai mereka terpapar, karena ketidakjujuran pasien.

Hal yang paling menakutkan apabila tenaga medis banyak yang terpapar, bagaimana kondisi pelayanan ke depannya.”Maka pelayananpun akan lumpuh. Dan ini yang harus kita waspadai bersama,” tegasnya.

Ia juga menegaskan agar PSBB di KBB berjalan sesuai harapan, maka perlu keterlibatan berbagai pihak. Hendaknya dilakukan penindakan tegas pada masyarakat yang melakukan pelanggaran.

Hingga saat ini, ia menilai penindakan terhadap pelaku pelanggaran belum maksimal.

“Apabila aparat terkait ada action untuk melakukan penindakan akan mendorong masyarakat untuk mengikuti protokol kesehatan,” harapnya.

Pihaknya sendiri berupaya semaksimal mungkin melakukan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. Dinkes KBB dalam pelayanan kesehatan mengandalkan tenaga medis di tiga RSUD yakni RSUD Cililin, Lembang dan Cikalongwetan, KBB memiliki 126 dokter umum, 432 perawat. Sedangkan tenaga medis di seluruh Puskesmas se-KBB terdapat 81 dokter umum dan 245 perawat.

“Mereka inilah yang menjadi garda terdepan untuk memberikan pelayanan pada masyarakat,” ucapnya.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Begini Komentar Bupati Bandung Soal Penyegelan Tambang Emas Ilegal di Desa Cibodas
Bey Machmudin Lantik Penjabat Wali Kota Cimahi dan Penjabat Bupati Subang
Inilah Lima Gedung Kesenian di Kota Bandung yang Bersejarah
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Senin 20 Januari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Senin 20 Januari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Sabtu 18 Januari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Sabtu 18 Januari 2025
Ada Apa Wali Kota Bandung Terpilih Farhan Menemui Pj. Gubernur Jabar, Simak Berita Ini
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 20:58 WIB

Begini Komentar Bupati Bandung Soal Penyegelan Tambang Emas Ilegal di Desa Cibodas

Senin, 20 Januari 2025 - 16:36 WIB

Inilah Lima Gedung Kesenian di Kota Bandung yang Bersejarah

Senin, 20 Januari 2025 - 07:24 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Senin 20 Januari 2025

Senin, 20 Januari 2025 - 07:22 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Senin 20 Januari 2025

Sabtu, 18 Januari 2025 - 07:01 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Sabtu 18 Januari 2025

Berita Terbaru

NASIONAL

HPN di Riau, 500 Lebih Wartawan Telah Mendaftar

Senin, 20 Jan 2025 - 19:26 WIB