Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dadi Supandi mengatakan, pihaknya telah melakukan survei kepada orang tua terkait keluhan selama proses belajar online.
DARA | BANDUNG – “Kami sudah melakukan survei. Kita mengambil keputusan berdasarkan survei, dari survei yang kita lakukan terhadap orang tua dan terhadap siswa ada beberapa keluhan dan masukan,” katanya saat melakukan konfrensi pers di Gedung Sate, Kamis (16/7/2020).
Dadi melaporkan, banyak orang tua yang mengeluhkan pembebanan internet atau kuota terhadap pembelajaran anaknya sebanyak 100%.
Tak hanya itu, orang tua menginginkan, anaknya itu bisa belajar daring secara mandiri, anaknya bisa berkomunikasi dengan guru dan paling banyak komunikasi antara siswa, guru dan orang tua itu menggunakan WA.
“Ada beberapa hal yang disampaikan oleh anak atas keinginan dari pembelajaran daring, keinginannya agar pembelajaran dari rumah tidak terlalu banyak dibebani tugas, materi dan pembelajarannya itu konseptual dan kontekstual,” ucapnya.
Ia menyebut, dari survei yang dilakukan, orang tua dan anak didik berharap, terjadi komunikasi dengan guru dan ada upaya juga beberapa daerah yang masih lokasi blank spot.
“Dari survei itu kami membuat regulasi beberapa produk dan juknis diantaranya beberapa regulasi itu untuk kegiatan kuota dan internet itu akhirnya sekolah memenuhi kuota dengan baik dana bos dan dana BOP, Kemudian pola pembelajaran dengan metode daring dan ada Ruring (guru keliling),” jelasnya.***
Editor: denkur