Hasil Tangkapan Nelayan Karawang Menurun 50%

Rabu, 6 Februari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Dara.co.id/Teguh

Foto: Dara.co.id/Teguh

DARA | KARAWANG –  Hasil tangkap nelayan Kabupaten Karawang mengalami penurunan hingga 50 persen. Cuaca buruk menjadi penyebab utama.

Banyak di antara nelayan memilih tidak melaut karena cuaca yang tidak menentu. “Cuaca buruk ini terjadi sejak sebulan terakhir. Kalau sedang melaut tiba-tiba langit berubah dari terang ke gelap, buru-buru para nelayan pulang ke daratan,” kataWakil Ketua Dewan Pengurus Daerah Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (DPD HNSI) Kabupaten Karawang, Sahari, Rabu (6/2/2019).

Nelayan,  Karawang, lanjut dia, harus pintar mengantisipasi cuaca yang dapat mengancam keselamatan mereka. Nelayan yang mayoritas mencari udang serta rajungan, harus berpacu dengan kondisi alam. Kondisi tersebut, berimbas pada hasil tangkapannya.

Biasanya, dalam sehari nelayan bisa menangkap udang empat kilogram, saat ini hanya dua kilogram. Hal itu, akibat waktu untuk menangkap ikan dan udangnya semakin sempit karena kondisi cuaca.

Meskipun ada penurunan hasil tangkapan, sambungnya, belum berimbas pada harga ikan dan udang. Harga, masih relatif stabil yakni, udang harganya Rp75 ribu per kilo gram. Sedangkan harga rajungan Rp50 ribu per kilo gram dalam kondisi mentah.

“Tapi, nelayan kami masih bisa melaut. Meskipun harus kucing-kucingan dengan perubahan cuaca,” ujarnya.

Sementara itu, Wardita (56 tahun) nelayan asal Kampung Pasir Putuh, Desa Sukajaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, membenarkan saat ini aktivitas nelayan terkendala cuaca. Jadi, jika pagi-pagi sudah mendung, nelayan pergi ke lautnya siang sampai sore hari.

Sebaliknya, bila siang hari di laut angin sudah kencang dan gelombang tinggi, nelayan akan segera pulang. “Tapi, alhamdulillah, kami masih di beri rezeki, meskipun hasilnya berkurang dari hari normal,” katanya.***

Wartawaan: Teguh Purwahandaka

potret karawang

Berita Terkait

Lestarikan Pohon Langka, Pertamina Patra Niaga Regional JBB Jalankan Program Penanaman Saninten di Bandung Utara
Jaga Layanan dan Kehandalan SPBU, Pertamina Patra Niaga Regional JBB Tingkatkan Skill Operator di Jabode
Lewat Program Redeem Point Kredit Karbon, Pertamina Ajak Pengguna MyPertamina Dorong Dekarbonisasi
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Resmikan Program TJSL Desa Wisata Pantai Tirta Ayu di Kecamatan Balongan
Kolaborasi PosIND dan Telkomsel, “Kirim Barang” PosAja! di MyTelkomsel Super App
CIMB Niaga Hadirkan Cakra Khan dan Pemenang Kejar Mimpi Rising Start dalam Konser Kejar Mimpi untuk Indonesia di Batam
Goodyear Perluas Layanan Belanja Digital Melalui TikTok Shop dan Program Trade-In
Pinjaman Multiguna Melalui Fasilitas Dana Dari SEVA, Mudah Penuhi Segala Kebutuhan
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 14 Desember 2024 - 17:42 WIB

Lestarikan Pohon Langka, Pertamina Patra Niaga Regional JBB Jalankan Program Penanaman Saninten di Bandung Utara

Sabtu, 14 Desember 2024 - 11:19 WIB

Jaga Layanan dan Kehandalan SPBU, Pertamina Patra Niaga Regional JBB Tingkatkan Skill Operator di Jabode

Sabtu, 14 Desember 2024 - 11:08 WIB

Lewat Program Redeem Point Kredit Karbon, Pertamina Ajak Pengguna MyPertamina Dorong Dekarbonisasi

Sabtu, 14 Desember 2024 - 11:00 WIB

Pertamina Patra Niaga Regional JBB Resmikan Program TJSL Desa Wisata Pantai Tirta Ayu di Kecamatan Balongan

Jumat, 13 Desember 2024 - 15:59 WIB

Kolaborasi PosIND dan Telkomsel, “Kirim Barang” PosAja! di MyTelkomsel Super App

Berita Terbaru

Kepala Dimas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, Panji Hernawan

BANDUNG UPDATE

Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen

Senin, 16 Des 2024 - 16:16 WIB